Senin, 01 Oktober 2012

Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit : Yamaha SEO Competition.





-->

"Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1"

--> -->
                       
Pabrikan asal jepang ini kembali meluncurkan produk yang membuat para pecinta motor kembali dihiasi oleh senyuman. Bertepatan pada bulan ini Yamaha kembali lagi mengeluarkan produk terbarunya yaitu Yamaha Jupiter Z1. Motor produk baru ini digadang-gadang sebagai “sepeda motor bebek injeksi yang kencang dan juga irit didalam kelasnya”. 

Sangat pas bagi para masyarakat yang ada di Indonesia karena memiliki kapasitas silinder 113, 7 cc. Yamaha Yamaha melakukan inovasi terbaru spektakuler untuk Yamaha Jupiter Z1 yang menggunakan teknologi Fuel Injection (FI). Tidak hanya itu saja Yamaha Jupiter Z1 Juga tetap dengan karakter cepat namun memiliki mesin baru dan berteknologi FI.


Mesin baru All New Jupiter Z1 membuat performance-nya meningkat 20 persen karena mengadopsi teknologi motor balap YZ Crankshaft Technology, Low Friction Technology dan Forged Piston. YZ Crankshaft Technology meningkatkan akselerasi dan torsi, sudah digunakan di motor trail Yamaha YZ450F. All New Jupiter Z1 yang diluncurkan Yamaha kian sempurna dengan Low Friction Technology yang memperkecil hambatan tenaga akibat gesekan sehingga tenaga mesin menjadi lebih optimal. Forged Piston yang memiliki daya tahan tinggi dan ringan sehingga mampu menyalurkan tenaga mesin yang besar serta menjadikan motor lebih mudah berakselerasi. Mesin baru All New Jupiter Z1 juga didukung teknologi Fuel Injection yang membentuk high performance karena akselerasi yang lebih responsif dan pastinya makin canggih buat balapan. Kecanggihan teknologi FI semakin menyempurnakan All New Jupiter Z1 yang kesohor dengan karakter kecepatannya. Identitas speed ini bisa dibuktikan lewat akselerasi responsif dalam kondisi apapun (low-middle-high performance). Kecepatan dan performance All New Jupiter Z1 dilengkapi bodi motornya yang didesain lebih efisien untuk menembus angin. Mudah bermanuver dan menikung meskipun saat traffic jam.

Dengan All New Jupiter Z1, feeling berkendara semakin nyaman sebab perpindahan gigi dan suara mesin lebih halus. Suara knalpot yang lebih bertenaga membuat pengendara lebih gagah saat menunggangi All New Jupiter Z1. Feel seperti itu yang disebut Yamaha premium riding feeling. Keunggulan All New Jupiter Z1 lainnya yaitu perawatan lebih mudah pastinya disukai konsumen.

Sementara, grafisnya bertemakan gold metal dragon heart (naga emas dari emas yang tengah mencakar). Naga emas metal ini diibaratkan seperti naga robot yang dihidupkan teknologi FI yang canggih dan futuristik. Yamaha mengambil elemen material metal untuk memperkuat kesan canggih modern. Grafis unik All New Jupiter Z1 disematkan pada cover side dan leg shield. Desain pada tubuh All New Jupiter Z1 bertambah menarik dengan tulisan Fuel Injection pada leg shield kanan dan kiri. Lalu di dekat front panel ada stiker All New Jupiter Z1. Tidak tanggung-tanggung Pabrikan Yamaha juga menggandeng pembalab moto GP yaitu “Jorge Lorenzo dan Ben Spies”. Seperti yang dikatakan oleh Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Yamaha Indonesia ”Kami sangat bangga All New Jupiter Z1 menjadi motor pertama dari Indonesia yang masuk dan menjadi motor paddock di ajang internasional MotoGP. Masuknya All New Jupiter Z1 lewat tulisan dan logo punya makna tersendiri. Dipisahkannya logo Z1 dan tulisan Jupiter di motor M1 Lorenzo dan Spies, adalah untuk menegaskan Z1 yang terinspirasi dari R1 dan M1,”. Pasti kalian ingin tahukan berapa sich harga yang ditawarkan untuk motor Yamaha New Jupiter Z1 ini. Tenang bro and sister Untuk on the road Jakarta dan wilayah sekitarnya, All New Jupiter Z1 CW dibanderol seharga 15,1 juta rupiah. Harga ini naik 500 ribu rupiah dibandingkan sebelumnya 14,6 juta rupiah. Sedangkan All New Jupiter Z1 SW harganya 14,3 juta rupiah, jadi lebih murah 300 ribu rupiah.
"Harga All New Jupiter Z1 CW lebih tinggi selisih 800 ribu rupiah ketimbang All New Jupiter Z1 SW. Ini karena hero bike ada pada tipe All New Jupiter Z1 CW dan jumlah warna lainnya lebih banyak dibandingkan All New Jupiter Z1 SW," ucap Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia. Beberapa variasi warna dan streaping dari New Yamaha Jupiter Z1.














New Yamaha Jupiter Z1 yang tidak memakai Velg Racing.


Bila kalian ingin lebih detail lagi kalian biasa mengakses link resmi YamahaOpens internal link in current windowhttp://www.yamaha-motor.co.id dan bisa juga kalian melihat video iklan New Yamaha Jupiter Z1 Opens external link in new windowhttp://youtu.be/v9MHMyYhJhc. Terakhir nih buat para bikers yang penting dalam pengendara untuk lebih “mengutamakan keselamatan” dalam mengendara dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas and “KEEP SAFETY RIDING”.


Senin, 02 April 2012

Surat Protes Atas Kebijakan yang Memberi Citra Buruk Perpustakaan Sekolah

Kepada
Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia, Teman-teman
Pustakawan, Pekerja Informasi, Pemerhati Perpustakaan dan Media.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,

Bersama ini kami ingin menginformasikan dan meminta dukungan kepada
Bapak dan Ibu Ketua Program Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia
terhadap surat protes yang sudah dibuat oleh Asosiasi Pekerja
Informasi Sekolah Indonesia (APISI) atas kebijakan yang memberikan
ciitra buruk perpustakaan sekolah. Mohon kiranya Bapak dan Ibu bisa
menyebarluaskan informasi ini seluas-luasnya agar bisa mendapat
perhatian tidak hanya dari kalangan pustakawan,pekerja informasi dan
pemerhati perpustakaan tetapi juga kepada para pengambil kebijakan
negeri ini.

Dukungan Bapak dan Ibu bisa diposting langsung di FB Perpustakaan
Bukan Tong Sampah
http://www.facebook.com/groups/358266014211591/361282930576566/

Bersama kita bisa membangun perpustakaan Indonesia lebih baik.

Demikian dari kami dan Wassalamualaikum Wr. Wb.,
Pengurus ISIPII



Surat Protes Atas Kebijakan yang Memberi Citra Buruk Perpustakaan Sekolah

March 26th, 2012

Tanggapan APISI Terhadap Berita “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar” di Harian Suara Merdeka, 18 Maret 2012.

– Untuk kedua kalinya, citra perpustakaan sekolah diperburuk oleh
kebijakan atas penempatan guru bermasalah di sekolah. Kali ini, datang
dari SMPN 26 Purworejo seperti yang diberitakan oleh Harian Suara
Merdeka, 18 Maret 2012 dengan judul “Guru Pemukul Siswa
Dibebastugaskan Mengajar”.

Dalam berita tersebut Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, Drs
Bambang Aryawan MM, menyatakan bahwa guru Bahasa Jawa berinisial Ar
yang melakukan penganiayaan terhadap siswa SMPN 26 Purworejo, untuk
sementara dibebastugaskan dari mengajar dulu dan untuk sementara
menjadi petugas perpustakaan. Tahun 2009, kasus yang sama terjadi di
SMP Negeri 79 Jakarta, seperti yang dimuat di Koran Tempo pada tanggal
19 Januari 2009 dengan judul “Guru Penganiaya Siswa Dipindah Tugas”.

Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) sebagai lembaga
pengembangan kepustakawan sekolah Indonesia menyampaikan keberatannya
terhadap kebijakan dari Dinas P dan K Kabupaten Purworejo terhadap
guru pelaku penganiayaan siswa di SMPN 26 Purworejo, dengan
memindahtugaskan guru bermasalah, dalam hal ini Ar (pelaku
penganiayaan), menjadi tenaga perpustakaan.

Penempatan ini bertentangan dengan pasal 23 Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan
bahwa : ”Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang
memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar
Nasional Pendidikan”.

APISI hendak meluruskan pernyataan Bapak Drs Bambang Aryawan MM,
Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, yang menyatakan, “Dia
memukul kan saat bertemu siswa. Sementara ini kita alihkan tugasnya ke
perpustakaan agar bisa introspeksi diri”. Pernyataan ini memberi citra
buruk bagi perpustakaan sekolah yaitu sebagai tempat penghukuman.
Perlu diketahui bahwa Tenaga Perpustakaan Sekolah juga memiliki
kompetensi-kompetensi tertentu, yang bukan saja kompetensi teknis
melainkan juga kompetensi sosial. Hal ini telah tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.

Melalui surat ini pula, APISI hendak memberitahukan kepada seluruh
masyarakat bahwa fungsi perpustakaan sekolah bukanlah sekedar tempat
menyimpan buku, apalagi tempat pemberian hukuman. Perpustakaan sekolah
mempunyai fungsi dinamis menyangkut ketersediaan dan pengelolaan
sumber informasi di sekolah dalam upaya menciptakan pembelajar seumur
hidup yang mandiri dan beretika. Sekolah sebagai tempat mencari ilmu,
selayaknya memiliki sumber-sumber informasi, yang memadai, yang dapat
memfasilitasi kebutuhan siswanya dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab sedemikan bergantungnya sekolah terhadap perpustakaan, maka
perpustakaan sekolah harus dikelola oleh tenaga yang memiliki
kompetensi di bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi ini.
Sekolah sebaiknya merujuk Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25
Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam
menugaskan tenaga pengelola perpustakaannya.

Kasus pemindahtugasan guru bermasalah menjadi petugas perpustakaan
sekolah di SMPN 26 Purworejo merupakan bentuk kurang pahamnya Dinas
Pedidikan dan Kebudayaan Purworejo tentang fungsi perpustakaan sekolah
serta standar perpustakaan sekolah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 25 Tahun 2008. Kasus ini, selain memberi citra buruk
terhadap perpustakaan sekolah juga merupakan pelecehan terhadap
profesi pustakawan sekolah. APISI berharap kasus serupa tidak terjadi
lagi di sekolah-sekolah lain di Indonesia ke depannya.

Sumber:
http://apisi.org/surat-protes-atas-kebijakan-yang-memberi-citra-buruk-perpustakaan-sekolah/

Berita-berita di media massa terkait isu ini:

Suara Merdeka, 18 Maret 2012. “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar”.http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/03/18/112794/Guru-Pemukul-Siswa-Dibebastugaskan-Mengajar

Koran Tempo 19/01/09. “Guru Penganiaya Siswa Dipindah
Tugas”http://groups.yahoo.com/group/media_pustakawan_ugm92/message/923

Selasa, 06 Maret 2012

KONSEP PERAYAAN MAULID NABI 1433H

1.     MUQADIMAH
Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji hanya milik Allah SWT tuhan semesta alam. Shalawat dan salam untuk Muhammad Rasulullah segenap alam. Salam penghormatan dan doa dihaturkan bagi para keluarga, sahabat dan semua orang yang berjuang membela syariat hingga akhir zaman.
Upaya pembaharuan pemikiran Islam mempunyai alur yang begitu panjang, sejak umat Islam mengadakan sentuhan dengan dunia barat, selalu saja umat Islam membuka diri untuk saling memahami makna dan hakekat pembaharuan. Pembaharuan pembaharuan itulah yang mampu merubah dunia islam menjadi lebih baik, tentunya perubahan ke arah positif. Namun perubahan itupun tak semestinya meninggalkan tradisi lama yang baik. Ungkapan ini senada dengan ungkapan sebagian ulama yang mengatakan “Almuhafadzah ‘alalqodim al sholih wal akhdzu bil jadiid al aslah” ( menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik ). Berdasarkan ungkapan itulah sang penulis berani menuangkan konsep maulid melalui metode berbeda yang penulis namakan dengan Metode Maulid Artistik.
2.     DASAR PIMIKIRAN
Pemuda, remaja dan pelajar Islam khususnya merupakan aset yang mesti dijaga fitrahnya, karena mereka merupakan estafet / kepanjangan tangan dalam meneruskan perjuangan bangsa dan agama. Dalam kaitannya maka pemuda, remaja dan pelajar harus dibekali dengan IPTEK serta jiwa yang berkarakter. Peran aktive Pemerintah sangat berperan di dalam menciptakan pendidikan yang berkarakter, sehingga pemerintah harus mampu menciptakan suatu sistem pendidikan yang mengarah kepada keseimbangan jiwa dan raga, jasmani dan rohani serta intelektualitas dan hati nurani. Semua itu bermuara dalam suatu sistem pendidikan yang berkualitas. Namun saat ini pemuda dan pelajar dibenturkan dengan kondisi arus informasi yang tak terbendung,  mengakibatkan kesulitan dalam memfilterisasi arus informasi yang sangat berdampak luas kepada perkembangan dan kemajuan bangsa. Arus informasi dan westernisasi mengalir begitu deras keseluruh lapisan masyarakat mulai dari masyarakat ekonomi kelas rendah hingga ekonomi kelas atas hal itu sangat berdampak kepada perubahan karakter, sikap dan moral baik secara individu ataupun masyarakat secara luas khususnya pemuda dan pelajar.
Yang menjadi pertanyaan mendasar, apa antisipasi dalam memfilter arus negatif , ini bukan hanya kewajiban pemerintah semata namun ini juga menjadi kewajiban setiap warga negara untuk menemukan jawabannya dan berusaha berperan aktif secara maksimal dengan terus mencari filternya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dalam membangun pemuda dan pelajar yang berkarakter yang berdasarkan pada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan Kompetensi guru diantaranya kompetensi pedagogik yakni kemampuan didalam memahami karakter siswa dari berbagai aspek yang mampu menstimulus kecerdasan spritual dan emosional atau saat ini dikenal dengan Emotional Spritual Quetiont (ESQ). Oleh karena itu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu moment terpenting untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan spritual yang sangat dibutuhkan untuk memfilterisasi budaya-budaya negatif yang bertentangan dengan kultur bangsa Indonesia dan kehidupan beragama. Menurut penulis Methode dalam pelaksanaan substansi maulid  saat ini sudah baik, namun mesti diadakan pemolesan metode agar tidak monoton yang dapat menimbulkan  kejenuhan pada pelajar dan pemuda dalam  pelaksanaan maulid. Menurut penulis pelaksanaan maulid tidak mesti menghadirkan penceramah, namun yang terpenting membangun substansi maulid yang mampu membangun karakter, memiliki pesan moral dan berkesan bagi pelajar dan masyarakat luas pada umumnya. Sehingga pelajar terinspirasi untuk dapat berpikir kreatif, dinamis, logis, imaginative dan agamis. Itu semua bisa muncul jika metode suguhan dalam penyampaian substansi maulid yang diberikan bersifat dialog serta mengikutsertakan peran pelajar secara aktive. Mungkin penulis dapat memberikan sedikit ilustrasi bahwa penyampaian pesan dan moral tidak mesti dengan ceramah namun dapat disampaikan dalam berbagai aspek, mungkin dengan drama, teater, teatrical, puisi ataupun dengan cara mendongeng yang dikemas dengan baik namun tidak mengurangi substansi dari tujuan maulid itu sendiri tentunya. Oleh karena itu Sejarah nabi dapat disampaikan melalui drama, puisi, teater, teatrical ataupun cerita melalui dongeng dengan kemasan yang menarik, disesuikan dengan kebutuhan audience/pelajar agar mampu menstimulus daya imajinasi, membangunkan potensi serta dapat menyalurkan bakat yang dimliki pelajar. Pendekatan-pendekatan seperti ini menurut penulis sesuai dan seiring dengan kurikulum berbasis karakter yang dikedepankan oleh pemerintah saat ini. Di sini penulis mengutif dua definisi yang dianut A Chaedar  Alwasilah (dalam pengantarnya untuk versi terjemahan buku Elaine B Johnson, Contextual Teaching and Learning ) sebagai berikut : (1)”A relatively permanent change in response potentiality which occurs as a result of reinforced  practice” dan (2) “a change in human disposition or capability, which can be retained, and which is not simply ascribable to the process of growth”. Dari dua definisi ini  penulis menarik kesimpulan bahwa proses penyampaian materi itu harus mampu melahirkan nilai karakter positif yang mampu memupuk benih kesuburan  dalam hidup dan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara serta pencapaian kualitas anak didik yang paripurna. Dengan demikian perayaan maulid mampu menselaraskan tujuan dari proses pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini.
Demikianlah konsep yang penulis tawarkan semoga dapat memberikan khazanah yang positive demi kebaikan dan kemajuan bangsa pada umumnya, dan pelajar Miftahussa’adah pada khususnya.                                                                                                                          Conceptor, Tangerang 19 Februari 2012
                                                                                                Imam Cahyadi S.IP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama sekolah               : SMA MIFTAHUSSA’ADAH
Mata Pelajaran             : PENJASORKES
Kelas/Semester                        : X (Sepuluh) / 2
Standar Kompetensi     : 1.  Mempraktekan berbagai teknik dasar permainan olahraga, dan nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
Kompetensi Dasar       : 1.1 Mempraktekan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan sepak bola lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagai tempat dan peralatan.
Alokasi Waktu             : 4 x 40 menit

1.      Tujuan Pembelajaran
-siswa dapat melakukan teknik dasar mengumpan,menendang, menahan dan menggiring bola
-siswa dapat melakukan permainan sepak bola dengan variasi dan kombinasi dalam mengumpan,menendang, menahan dan menggiring bola
-siswa dapa bermain bola dengan bekerjasama dengan menumbuhkan sikap sportifitas yang tinggi

v  Karakter siswa yang diharapkan : - Percaya diri,toleransi, sportif, menghargai lawan

2.      Materi Pembelajaran
            -teknik dasar menendang, mengumpan dan menggiring bola
            -latihan variasi dan kombinasi teknik menendang, menggiring dan menahan bola
            -bermain sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi
3.      Metode Pembelajaran:
-          Demonstrasi
-          Permainan ( games )

4.      Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1 dan 2
Apersepsi :
·         Berdoa
·         Salam
·         Pemanasan secara umum
·         Berlari mengelilingi lapangan sepak bola
B.   Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
    • Penjelasan cara melakukan latihan teknik dasar mengumpan, mengontrol dan menggiring bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
    • Melakukan latihan teknik dasar mengumpan, mengontrol dan menggiring bola berpasangan dan berkelompok dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
    • Penjelasan cara melakukan latihan variasi dan kombinasi teknik dasar menendang, mengontrol, dan menggiring bola berpasangan dan berkelompok menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
    • Melakukan latihan variasi dan kombinasi teknik dasar menendang, mengontrol, dan menggiring bola berpasangan dan berkelompok menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
    • Bermain sepakbola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi secara berkelompok (jumlah pemain, lapangan permainan, dan peraturan permainan dimodifikasi

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  Membiasakan peserta didik untuk selalu berlatih permainan sepak bola
F  Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  Memberikan peserta didik untuk dapat melakukan permainan sepak bola sesuai dengan peraturan yang berlaku
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  Memberikan penilaian kepada peserta didik
F  Memberikan apresiasi terhadap peserta didik
F  Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakuka.


C. Kegiatan Penutup
  • Pendinginan (colling down)
  • Evaluasi, diskusi dan tanya-jawab proses pembelajaran yang telah dipelajari
  • Berbaris dan berdoa
5.      Sumber belajar
a.       PENJASORKES (buku sekolah elektronik ) Diknas
b.      PENJASORKES (Putra Angkasa)


6.      Penilaian
  1.  
    1. 1. Teknik dan Bentuk Penilaian
    2. a. Tes Keterampilan (Psikomotor)
Lakukan teknik dasar menendang, menahan/mengontrol bola dan menggiring bolasepak, unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk/prestasi).
  • Contoh penilaian proses teknik dasar permainan sepakbola (Penilaian keterampilan kecabangan)
No
Nama Siswa
Mengumpan
Mengontrol
Menggiring
Jml
Nilai Proses
Nilai Produk
Nilai Akhir
1
2
3
4
Σ
1
2
3
4
Σ
1
2
3
4
Σ
1.
2.
3.
4.
5.
dsb
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI PROSES) : 12
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian Proses  =  —————————————– X  100%
Jumlah skor maksimal
  • Contoh penilaian produk/prestasi teknik dasar (Menendang dan menahan bola ke sasaran tembok) selama 30 detik.
Perolehan Nilai
Kriteria Pengskoran
Klasifikasi Nilai
Putera
Puteri
…… > 20 kali
…… > 16 kali
100%
Sangat Baik
16 – 19 kali
13 – 15 kali
90%
Baik
12 – 15 kali
9 – 12 kali
80%
Cukup
8 – 11 kali
6 – 8 kali
70%
Kurang
……. <  8 kali
……. <  6 kali
60%
Kurang Sekali
  • Contoh penilaian produk/prestasi teknik dasar (Menggiring bola) melewati rintangan selama 30 detik.
Perolehan Nilai
Kriteria Pengskoran
Klasifikasi Nilai
Putera
Puteri
…… > 20 kali
…… > 15 kali
100%
Sangat Baik
16 – 19 kali
12 – 14 kali
90%
Baik
11 – 14 kali
8 – 11 kali
80%
Cukup
7 – 10 kali
5 – 7 kali
70%
Kurang
……. <  7 kali
……. <  5 kali
60%
Kurang Sekali
  1. b. Tes Sikap (Afektif)
Contoh penilaian afektif (Affective Behaviors)
Tes sikap (Afektif) dapat dilakukan selama siswa melakukan pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah. Unsur-unsur yang dinilai : kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri, dan sportivitas.
No
Nama Siswa
Aspek Sikap Yang Dinilai
Σ
NA
Kerjasama
Kejujuran
Menghargai
Semangat
Percaya diri
Sportivitas
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1.
2.
3.
4.
5.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI SIKAP) : 18
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian Afektif  =  —————————————– X  100%
Jumlah skor maksimal
  1. c. Tes Pengetahuan (Kognitif)
Contoh format penilaian pembelajaran teknik dasar permainan sepakbola  dengan metode resiprokal :
No.
Nama Siswa
Butir-butir Pertanyaan
Σ
NA
Soal No.1
Soal No.2
Soal No.3
Soal No.4
Soal No.5
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1.
2.
3.
4.
5.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 20
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian Kognitif  =  —————————————– X  100%
Jumlah skor maksimal
Contoh Butir Pertanyaan
No
Butir Pertanyaan
1.
Sebutkan teknik-teknik menendang bola permainan sepakbola!
2.
Jelaskan yang dimaksuk dengan off-side permainan sepakbola!
3.
Jelaskan cara melakukan menendang bola!
4.
Jelaskan cara melakukan menggiring bola!
5.
Jelaskan cara melakukan menggiring, mengontrol dan mengumpan bola!
  1. 2. Rekapitulasi Penilaian
No.
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah
Nilai Akhir
Kriteria
Psikomotor
Afektif
Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
NIlai Rata-rata
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir (NA)  =  —————————————–
Tiga Aspek Penilaian
Keterangan :
  • Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara        = 91 – 100%
  • Mendapat nilai Baik, jika skor antara                   = 80 – 90%
  • Mendapat nilai Cukup, jika skor antara                = 70 – 79%
  • Mendapat nilai Kurang, jika skor antara              = 60 – 69%
  • Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara     = Kurang dari 60%










Mengetahui;
Kepala Sekolah ....................



(  Aminah S.Ag  )
NIP /NIK :  ......................................
Tangerang,18 Januari 2012
Guru Mapel PENJASORKES




(  Nuryadin )
NIP /NIK :  ..............................