Senin, 18 Februari 2013
Rabu, 06 Februari 2013
PENGORBANAN
-->
TERIMA KASIH IBU
Minggu Pagi ini cuaca sangat cerah sangat nyaman untuk
bersatai, tetapi tidak untuk Rizky yang terlahir dari keluarga yang miskin.
Sejak kecil Rizky memang sudah terbiasa untuk membantu orang tuanya yang
bekerja sebagai pemulung atau biasa kita kenal dengan sebutan “Tukang Beling”.
Meskipun sejak kecil dia sering membantu orang tuanya dengan mencari
barang-barang bekas atau plastik, koran, botol soda, kardus dan yang lainnya dia
tetap sekolah pada pagi hari. Yaa dia lah Rizky. Banyak cita-cita yang ingin
dia raihnya meskipun ia tau bahwa keadaan ekonomi keluarganya tidak dapat
memenuhi apa yang ia harapkan. Hari demi hari Rizky menjalani hidupnya dengan
penuh harapan agar keluarganya selalu tercukupi. Tidak hanya menjadi pemulung
Rizky pun mempelajari seni musik dengan belajar menggunakan alat musik gitar.
Setiap pulang memulung Rizky selalu menyempatkan belajar bergitar dengan teman
dan para pengamen jalanan. Bapak dan ibu Rizky tidak mengetahui bahwa anaknya
belajar memainkan gitar. Dengan keinginan yang kuat Rizky ingin sekali memiliki
sebuah gitar sendiri. Hal itu juga didukung oleh teman-temannya. Sedikit demi
sedikit Rizky menabung sampai suatu hari ketika uang yang Rizky kumpulkan sudah
cukup untuk membeli gitar satu kejadian yang benar-benar tidak pernah disangka
maupun dibayangkan olehnya terjadi. Kejadian itu adalah pada saat bapaknya
meninggal dunia dikarenakan pembuluh darah yang ada di otaknya pecah. Dunia
seperti runtuh dihadapannya saat itu Rizky baru berumur 10 tahun dan baru duduk
di kelas 5 SD. Rizky melihat air mata ibunya yang tidak berhenti mengalir
terlihat sekali bahwa beliau sangat kehilangan. Pada saat itu lah Rizky
berjanji akan membahagiakan orang tua satu-satunya. Uang yang sudah dikumpulkan
untuk membeli sebuah gitar akhirnya digunakan sebagai acara penguburan bapak
tercintanya. Tahun pun berganti, sekarang Rizky sudah sangat mahir memainkan
gitar, Meskipun dia masih tidak memiliki gitar sendiri. Sepeninggalan bapaknya
Rizky selalu menjadi lebih mandiri walau pun di sekolah dia tidak terlalu pintar
tetapi dia sengat cerdas dalam sebuah pemikiran fiksi. Dengan keahlainnya
memainkan gitar Rizky menjadi pengamen yang cukup terkenal dikalangan
teman-teman pengamennya. Terkadang Rizky selalu berpikiran bahwa Allah tidak
adil kepadanya karena selalu memberikannya cobaan yang selalu berat dari
ekonomi keluarga dan duka cita kepergian bapaknya. Memang kita sebagai manusia
hanya bisa menerima sekenario yang sudah ALLAH takdirkan kepada kita. Rizky
sekarang berada di kelas 3 SMA Negeri yang memang biayanya gratis tetapi tetap
saja untuk kebutuha sehari-hari selalu pas-pasan tidak seperti teman-temannya
yang selalu berpakaian rapi, bagus, keren, modis sangat berbanding terbalik
dengan Rizky yang memiliki baju seragam hanya satu stel itu pun berwarna kusam
dan kuning karena terlalu lamanya bajunya. Senin pagi pukul 06 : 00 WIB
seharusnya Rizky sudah berangkat sekolah tetapi karena sang ibu sedang sakit
dia pun harus menunggu sejenak ibunnya di rumah barulah pada pukul 06:30 ia
berangkat. Hari ini memang sedang diadakan upacara bendera suasana sangat ramai di halaman sekolah
tetapi tidak dengan Rizky yang merasakan kesepian di luar pintu gerbang karena
terlambat masuk sekolah. Memang takdir sudah diatur tidak disangka seorang
siswi perempuan pun juga ada yang terlambat. Siswi perempuan itu bernama Tania,
ia adalah teman dari semasa SD sampai SMA Rizky. Wajahnya sangat cantik
penampilannya sederhana dan cara bicaranya pun sopan sudah lama sesungguhnya
Rizky memendam rasa suka kepadanya tetapi karena berbeda status sosial dan
kasta Rizky selalu menghindar untuk mendekatinya. Tetapi, pada saat ini Rizky
tidak dapat menghindar karena mereka hanya berdua dan di posisi yang sama yaitu
terlambat masuk sekolah. Untuk menunggu agar upacara bendera selesai dan
gerbang dibuka mereka berdua menghabiskan waktu dengan cara mengobrol, bercanda
dan curcol. Rizky merasa senang sekali tiada kepalang karena sudah lama ia
mengiginkan moment seperti ini dimana mereka berdua bisa mengobrol, berdekatan
sedekat ini dalam artian bercanda dan lebih mengenal satu sama lain.
Perbincangan pun selesai karena upacara selesai dan gerbang pun dibuka mereka
mendapatkan hukuman berlari mengitari lapangan sebanyak 5 putaran lapangan
basket. Tak terasa sekolah pun berakhir dan Rizky pulang dengan hati gembira
tetapi terbesit dibenaknya bagaiman keadaan ibunya. Meskipun sedang sakit
ibunya selalu menyempatkan bekerja dengan membereskan rumah. Sesampai dirumah
rizky menenyakan bagaiman kabar ibunya, sang ibu menjawab dengan baik padahal
beliau dalam keadaan tidak baik itulah orang tua yang tidak ingin menyusahkan
orang-orang yang dicintainya. Karena sang ibu menyawab baik Rizky pun
melanjutka kegiatannya dengan mengamen. Dalam keramaian jalanan lampu merah di
suatu sudut di jakarta Rizky bersemangat mengamen tetapi tak sengaja Rizky
mengamen di sebuah mobil Honda Jazz RS ternyata didalam mobil itu ada Tania dan
seorang pria, pria itu diyakini Rizky sebagai pacar Tania karena pria itu juga
bersekolah disekolah yang sama dengannya.rasanya dunia runtuh kembali
dihadapannya dengan rasa malu, cemburu, dan sebagainya Rizky menghentikan
nyanyiannya lalu pergi tetapi Tania memanggil Rizky menoleh dan hanya
Tersenyum. Satu persatu harapan itu hilang tidak kuasa Rizky melihatnya hingga
meneteskan air mata. Ia pun pulang dengan membawa gitar seorang teman. Gitar
itu menjadi teman dalam kesedihannya tidak satu patah kata yang keluar dari
mulutnya meskipun sesungguhnya ia memang pendiam hanya sebuah petikan gitar
yang dimainkannya yang beriramakan kesedihan karena sesungguhnya seorang
gitaris sejati hanya mengungkapkan perasaanya didalam petikan-petikan gitar dan
nada-nada yang dimainkannya yang menggambarkan suasana hatinya. Dari dalam
ibunya mendengarkan petikan gitar anaknya dan menghampirinya sebagai seorang
ibu dari anaknya beliau tau bahwa Rizky sedang bersedih. Keesokan harinya Rizky
masuk sekolah tetapi tidak terlambat karena dia berpikiran ibunya sudah
membaik. Dilihatnya Tania dengan pacarnya saling bercanda mesra membuat Rizky
mengerti bahwa dia tidak akan mendapatkan Tania dengan bermodalkan mengamen.
Rasa itu akan selalu dipendam olehnya meskipun sakit. Sebuah pengumuman
mengejutkan disiarkan dipengeras sekolah yaitu tentang diadakannya kompetisi
battle guitar nasional yang pesertanya hanya 1 siswa yang mewakili sekolahnya
tetapi dengan catatan memiliki gitar listrik sendiri. Sesungguhnya Rizky sangat
berminat tetapi dengan syarat itu ia mengundurkan niatnya. Sekali lagi dia
galau dengan pulang kerumah wajah tertunduk dan lesu tidak bersemangat. Saat
mengamen dia menceritakan kepada teman dekatnya tetapi hanya sebuah cerita
tidak mengubah apa pun dalam benaknya. Dia memang salah perhitungan karena tak
taunya teman dekatnya memiliki teman yang mempunyai gitar listrik dan sekali
lagi Allah membuatnya senang. Keesokan hari ia membawa gitar listrik itu ke
sekolah dan karena peserta yang ingin ikut mewakili sekolah itu banyak maka
sekolah memutuskan untuk membuat pemilihan dengan membuat battle guitar sendiri
agar pemenangnya dapat mewakili sekolah dan dengan skill diatas rata-rata Rizky
memenangkannya dengan mudah. Jurinya adalah siswa siswi yang ada di sekolah
dengan cara memilih siapa tunjukan tangan yang paling banyak untuk
masing-masing peserta. Rizky lah orangnya yang mendapatkan tunjukan tangan yang
paling banyak sampai-sampai tania menunjuk tangannya untuknya. Tak ada satu
siswa yang mengira bahwa Rizky memiliki bakat itu, tak ada satupun benar-benar
tak ada satu pun yang mengira bahwa seorang anak dari pemulung dan bekerja juga
sebagai pengamen bisa memainkan gitar dengan nada-nada yang amat sulit dengan
sangat terampil. Dari sini Rizky mulai dikenal di sekolah dengan keahliannya.
Satu persatu lawan dari sekolah lain ia tumbangkan dengan skillnya. Waktu yang
dinanti akhirnya tiba yaitu grand final battle guitar yang jurinya adalah
gitaris terkenal di Indonesia yaitu piyu (padi), Andar( dewa 19) dan
..,,.,.(rif/). Sebenarnya ibunya sudah tau bahwa anak semata wayangnya sedang
mengikuti kompetisi ggitar dan memasuki final beliau diberi tau oleh kepala
sekolah. Dengan pengorbanan ibunya membelikan sebuah gitar listrik baru yang
telah lama didiambakannya karena harganya yang teramat mahal. Sang ibu menjual
semua apa yang dimilikinya, pada malam hari barulah gitar itu diberikan
kepadanya dengan sebuah harapan dari ibunya yang menginginkan anaknya bahagia
ibunya berpesan “bahwa menang ataupun kalah itu sangatlah tipis hanya saja yang
membuatnya berarti adalah perjuangannya”. Rizky benar-benar terharu dengan
pengorbangan ibunya yang diam-diam selalu memikirkannya. Dia teringat kembali
dengan ucapannya dulu yang ingin membahagiakan ibunya. Sebelum berangkat Rizky
meminta restu sang ibu agar dapat memenangkan dan membawa pulang hadiahnya.
Senin, 01 Oktober 2012
Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit : Yamaha SEO Competition.
-->
--> -->
Pabrikan asal jepang ini kembali meluncurkan produk yang
membuat para pecinta motor kembali dihiasi oleh senyuman. Bertepatan pada bulan
ini Yamaha kembali lagi mengeluarkan produk terbarunya yaitu Yamaha Jupiter Z1.
Motor produk baru ini digadang-gadang sebagai “sepeda motor bebek injeksi yang
kencang dan juga irit didalam kelasnya”.
Sangat pas bagi para masyarakat yang ada di Indonesia karena
memiliki kapasitas silinder 113, 7 cc. Yamaha Yamaha melakukan inovasi terbaru spektakuler untuk Yamaha
Jupiter Z1 yang menggunakan teknologi Fuel Injection (FI). Tidak hanya itu saja
Yamaha Jupiter Z1 Juga tetap dengan karakter cepat namun memiliki mesin
baru dan berteknologi FI.
Mesin baru All New Jupiter Z1 membuat performance-nya meningkat 20
persen karena mengadopsi teknologi motor balap YZ Crankshaft Technology, Low
Friction Technology dan Forged Piston. YZ Crankshaft Technology meningkatkan
akselerasi dan torsi, sudah digunakan di motor trail Yamaha YZ450F. All New
Jupiter Z1 yang diluncurkan Yamaha kian sempurna dengan Low Friction Technology
yang memperkecil hambatan tenaga akibat gesekan sehingga tenaga mesin menjadi
lebih optimal. Forged Piston yang memiliki daya tahan tinggi dan ringan
sehingga mampu menyalurkan tenaga mesin yang besar serta menjadikan motor lebih
mudah berakselerasi. Mesin baru All New Jupiter Z1 juga didukung teknologi Fuel
Injection yang membentuk high performance karena akselerasi yang lebih
responsif dan pastinya makin canggih buat balapan. Kecanggihan teknologi FI
semakin menyempurnakan All New Jupiter Z1 yang kesohor dengan karakter
kecepatannya. Identitas speed ini bisa dibuktikan lewat akselerasi responsif
dalam kondisi apapun (low-middle-high performance). Kecepatan dan performance
All New Jupiter Z1 dilengkapi bodi motornya yang didesain lebih efisien untuk
menembus angin. Mudah bermanuver dan menikung meskipun saat traffic jam.
Dengan All New Jupiter Z1, feeling berkendara semakin nyaman sebab
perpindahan gigi dan suara mesin lebih halus. Suara knalpot yang lebih
bertenaga membuat pengendara lebih gagah saat menunggangi All New Jupiter Z1.
Feel seperti itu yang disebut Yamaha premium riding feeling. Keunggulan All New
Jupiter Z1 lainnya yaitu perawatan lebih mudah pastinya disukai konsumen.
Sementara, grafisnya bertemakan gold metal dragon heart (naga emas
dari emas yang tengah mencakar). Naga emas metal ini diibaratkan seperti naga
robot yang dihidupkan teknologi FI yang canggih dan futuristik. Yamaha mengambil
elemen material metal untuk memperkuat kesan canggih modern. Grafis unik All
New Jupiter Z1 disematkan pada cover side dan leg shield. Desain pada tubuh All
New Jupiter Z1 bertambah menarik dengan tulisan Fuel Injection pada leg shield
kanan dan kiri. Lalu di dekat front panel ada stiker All New Jupiter Z1. Tidak
tanggung-tanggung Pabrikan Yamaha juga menggandeng pembalab moto GP yaitu
“Jorge Lorenzo dan Ben Spies”. Seperti yang dikatakan oleh Indra Dwi Sunda, PR
Corporate & Communication Yamaha Indonesia ”Kami sangat bangga All New
Jupiter Z1 menjadi motor pertama dari Indonesia yang masuk dan menjadi motor
paddock di ajang internasional MotoGP. Masuknya All New Jupiter Z1 lewat
tulisan dan logo punya makna tersendiri. Dipisahkannya logo Z1 dan tulisan
Jupiter di motor M1 Lorenzo dan Spies, adalah untuk menegaskan Z1 yang
terinspirasi dari R1 dan M1,”. Pasti kalian ingin tahukan berapa sich harga
yang ditawarkan untuk motor Yamaha New Jupiter Z1 ini. Tenang bro and sister
Untuk on the road Jakarta dan wilayah sekitarnya, All New Jupiter Z1 CW
dibanderol seharga 15,1 juta rupiah. Harga ini naik 500 ribu rupiah
dibandingkan sebelumnya 14,6 juta rupiah. Sedangkan All New Jupiter Z1 SW
harganya 14,3 juta rupiah, jadi lebih murah 300 ribu rupiah.
"Harga All New Jupiter Z1 CW lebih tinggi selisih 800 ribu
rupiah ketimbang All New Jupiter Z1 SW. Ini karena hero bike ada pada tipe All
New Jupiter Z1 CW dan jumlah warna lainnya lebih banyak dibandingkan All New
Jupiter Z1 SW," ucap Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication
Head Yamaha Indonesia. Beberapa variasi warna dan streaping dari New Yamaha
Jupiter Z1.
New Yamaha Jupiter Z1 yang tidak memakai Velg Racing.
Bila kalian ingin lebih detail lagi kalian biasa mengakses link
resmi Yamaha
http://www.yamaha-motor.co.id dan bisa juga kalian melihat video iklan New Yamaha Jupiter Z1
http://youtu.be/v9MHMyYhJhc.
Terakhir nih buat para bikers yang penting dalam pengendara untuk lebih “mengutamakan
keselamatan” dalam mengendara dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas and “KEEP SAFETY RIDING”.


Senin, 02 April 2012
Surat Protes Atas Kebijakan yang Memberi Citra Buruk Perpustakaan Sekolah
Kepada
Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia, Teman-teman
Pustakawan, Pekerja Informasi, Pemerhati Perpustakaan dan Media.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Bersama ini kami ingin menginformasikan dan meminta dukungan kepada
Bapak dan Ibu Ketua Program Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia
terhadap surat protes yang sudah dibuat oleh Asosiasi Pekerja
Informasi Sekolah Indonesia (APISI) atas kebijakan yang memberikan
ciitra buruk perpustakaan sekolah. Mohon kiranya Bapak dan Ibu bisa
menyebarluaskan informasi ini seluas-luasnya agar bisa mendapat
perhatian tidak hanya dari kalangan pustakawan,pekerja informasi dan
pemerhati perpustakaan tetapi juga kepada para pengambil kebijakan
negeri ini.
Dukungan Bapak dan Ibu bisa diposting langsung di FB Perpustakaan
Bukan Tong Sampah
http://www.facebook.com/groups/358266014211591/361282930576566/
Bersama kita bisa membangun perpustakaan Indonesia lebih baik.
Demikian dari kami dan Wassalamualaikum Wr. Wb.,
Pengurus ISIPII
Surat Protes Atas Kebijakan yang Memberi Citra Buruk Perpustakaan Sekolah
March 26th, 2012
Tanggapan APISI Terhadap Berita “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar” di Harian Suara Merdeka, 18 Maret 2012.
– Untuk kedua kalinya, citra perpustakaan sekolah diperburuk oleh
kebijakan atas penempatan guru bermasalah di sekolah. Kali ini, datang
dari SMPN 26 Purworejo seperti yang diberitakan oleh Harian Suara
Merdeka, 18 Maret 2012 dengan judul “Guru Pemukul Siswa
Dibebastugaskan Mengajar”.
Dalam berita tersebut Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, Drs
Bambang Aryawan MM, menyatakan bahwa guru Bahasa Jawa berinisial Ar
yang melakukan penganiayaan terhadap siswa SMPN 26 Purworejo, untuk
sementara dibebastugaskan dari mengajar dulu dan untuk sementara
menjadi petugas perpustakaan. Tahun 2009, kasus yang sama terjadi di
SMP Negeri 79 Jakarta, seperti yang dimuat di Koran Tempo pada tanggal
19 Januari 2009 dengan judul “Guru Penganiaya Siswa Dipindah Tugas”.
Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) sebagai lembaga
pengembangan kepustakawan sekolah Indonesia menyampaikan keberatannya
terhadap kebijakan dari Dinas P dan K Kabupaten Purworejo terhadap
guru pelaku penganiayaan siswa di SMPN 26 Purworejo, dengan
memindahtugaskan guru bermasalah, dalam hal ini Ar (pelaku
penganiayaan), menjadi tenaga perpustakaan.
Penempatan ini bertentangan dengan pasal 23 Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan
bahwa : ”Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang
memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar
Nasional Pendidikan”.
APISI hendak meluruskan pernyataan Bapak Drs Bambang Aryawan MM,
Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, yang menyatakan, “Dia
memukul kan saat bertemu siswa. Sementara ini kita alihkan tugasnya ke
perpustakaan agar bisa introspeksi diri”. Pernyataan ini memberi citra
buruk bagi perpustakaan sekolah yaitu sebagai tempat penghukuman.
Perlu diketahui bahwa Tenaga Perpustakaan Sekolah juga memiliki
kompetensi-kompetensi tertentu, yang bukan saja kompetensi teknis
melainkan juga kompetensi sosial. Hal ini telah tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Melalui surat ini pula, APISI hendak memberitahukan kepada seluruh
masyarakat bahwa fungsi perpustakaan sekolah bukanlah sekedar tempat
menyimpan buku, apalagi tempat pemberian hukuman. Perpustakaan sekolah
mempunyai fungsi dinamis menyangkut ketersediaan dan pengelolaan
sumber informasi di sekolah dalam upaya menciptakan pembelajar seumur
hidup yang mandiri dan beretika. Sekolah sebagai tempat mencari ilmu,
selayaknya memiliki sumber-sumber informasi, yang memadai, yang dapat
memfasilitasi kebutuhan siswanya dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab sedemikan bergantungnya sekolah terhadap perpustakaan, maka
perpustakaan sekolah harus dikelola oleh tenaga yang memiliki
kompetensi di bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi ini.
Sekolah sebaiknya merujuk Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25
Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam
menugaskan tenaga pengelola perpustakaannya.
Kasus pemindahtugasan guru bermasalah menjadi petugas perpustakaan
sekolah di SMPN 26 Purworejo merupakan bentuk kurang pahamnya Dinas
Pedidikan dan Kebudayaan Purworejo tentang fungsi perpustakaan sekolah
serta standar perpustakaan sekolah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 25 Tahun 2008. Kasus ini, selain memberi citra buruk
terhadap perpustakaan sekolah juga merupakan pelecehan terhadap
profesi pustakawan sekolah. APISI berharap kasus serupa tidak terjadi
lagi di sekolah-sekolah lain di Indonesia ke depannya.
Sumber:
http://apisi.org/surat-protes-atas-kebijakan-yang-memberi-citra-buruk-perpustakaan-sekolah/
Berita-berita di media massa terkait isu ini:
Suara Merdeka, 18 Maret 2012. “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar”.http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/03/18/112794/Guru-Pemukul-Siswa-Dibebastugaskan-Mengajar
Koran Tempo 19/01/09. “Guru Penganiaya Siswa Dipindah
Tugas”http://groups.yahoo.com/group/media_pustakawan_ugm92/message/923
Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia, Teman-teman
Pustakawan, Pekerja Informasi, Pemerhati Perpustakaan dan Media.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Bersama ini kami ingin menginformasikan dan meminta dukungan kepada
Bapak dan Ibu Ketua Program Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia
terhadap surat protes yang sudah dibuat oleh Asosiasi Pekerja
Informasi Sekolah Indonesia (APISI) atas kebijakan yang memberikan
ciitra buruk perpustakaan sekolah. Mohon kiranya Bapak dan Ibu bisa
menyebarluaskan informasi ini seluas-luasnya agar bisa mendapat
perhatian tidak hanya dari kalangan pustakawan,pekerja informasi dan
pemerhati perpustakaan tetapi juga kepada para pengambil kebijakan
negeri ini.
Dukungan Bapak dan Ibu bisa diposting langsung di FB Perpustakaan
Bukan Tong Sampah
http://www.facebook.com/groups/358266014211591/361282930576566/
Bersama kita bisa membangun perpustakaan Indonesia lebih baik.
Demikian dari kami dan Wassalamualaikum Wr. Wb.,
Pengurus ISIPII
Surat Protes Atas Kebijakan yang Memberi Citra Buruk Perpustakaan Sekolah
March 26th, 2012
Tanggapan APISI Terhadap Berita “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar” di Harian Suara Merdeka, 18 Maret 2012.
– Untuk kedua kalinya, citra perpustakaan sekolah diperburuk oleh
kebijakan atas penempatan guru bermasalah di sekolah. Kali ini, datang
dari SMPN 26 Purworejo seperti yang diberitakan oleh Harian Suara
Merdeka, 18 Maret 2012 dengan judul “Guru Pemukul Siswa
Dibebastugaskan Mengajar”.
Dalam berita tersebut Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, Drs
Bambang Aryawan MM, menyatakan bahwa guru Bahasa Jawa berinisial Ar
yang melakukan penganiayaan terhadap siswa SMPN 26 Purworejo, untuk
sementara dibebastugaskan dari mengajar dulu dan untuk sementara
menjadi petugas perpustakaan. Tahun 2009, kasus yang sama terjadi di
SMP Negeri 79 Jakarta, seperti yang dimuat di Koran Tempo pada tanggal
19 Januari 2009 dengan judul “Guru Penganiaya Siswa Dipindah Tugas”.
Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) sebagai lembaga
pengembangan kepustakawan sekolah Indonesia menyampaikan keberatannya
terhadap kebijakan dari Dinas P dan K Kabupaten Purworejo terhadap
guru pelaku penganiayaan siswa di SMPN 26 Purworejo, dengan
memindahtugaskan guru bermasalah, dalam hal ini Ar (pelaku
penganiayaan), menjadi tenaga perpustakaan.
Penempatan ini bertentangan dengan pasal 23 Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan
bahwa : ”Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang
memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar
Nasional Pendidikan”.
APISI hendak meluruskan pernyataan Bapak Drs Bambang Aryawan MM,
Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo, yang menyatakan, “Dia
memukul kan saat bertemu siswa. Sementara ini kita alihkan tugasnya ke
perpustakaan agar bisa introspeksi diri”. Pernyataan ini memberi citra
buruk bagi perpustakaan sekolah yaitu sebagai tempat penghukuman.
Perlu diketahui bahwa Tenaga Perpustakaan Sekolah juga memiliki
kompetensi-kompetensi tertentu, yang bukan saja kompetensi teknis
melainkan juga kompetensi sosial. Hal ini telah tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Melalui surat ini pula, APISI hendak memberitahukan kepada seluruh
masyarakat bahwa fungsi perpustakaan sekolah bukanlah sekedar tempat
menyimpan buku, apalagi tempat pemberian hukuman. Perpustakaan sekolah
mempunyai fungsi dinamis menyangkut ketersediaan dan pengelolaan
sumber informasi di sekolah dalam upaya menciptakan pembelajar seumur
hidup yang mandiri dan beretika. Sekolah sebagai tempat mencari ilmu,
selayaknya memiliki sumber-sumber informasi, yang memadai, yang dapat
memfasilitasi kebutuhan siswanya dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab sedemikan bergantungnya sekolah terhadap perpustakaan, maka
perpustakaan sekolah harus dikelola oleh tenaga yang memiliki
kompetensi di bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi ini.
Sekolah sebaiknya merujuk Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25
Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam
menugaskan tenaga pengelola perpustakaannya.
Kasus pemindahtugasan guru bermasalah menjadi petugas perpustakaan
sekolah di SMPN 26 Purworejo merupakan bentuk kurang pahamnya Dinas
Pedidikan dan Kebudayaan Purworejo tentang fungsi perpustakaan sekolah
serta standar perpustakaan sekolah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 25 Tahun 2008. Kasus ini, selain memberi citra buruk
terhadap perpustakaan sekolah juga merupakan pelecehan terhadap
profesi pustakawan sekolah. APISI berharap kasus serupa tidak terjadi
lagi di sekolah-sekolah lain di Indonesia ke depannya.
Sumber:
http://apisi.org/surat-protes-atas-kebijakan-yang-memberi-citra-buruk-perpustakaan-sekolah/
Berita-berita di media massa terkait isu ini:
Suara Merdeka, 18 Maret 2012. “Guru Pemukul Siswa Dibebastugaskan
Mengajar”.http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/03/18/112794/Guru-Pemukul-Siswa-Dibebastugaskan-Mengajar
Koran Tempo 19/01/09. “Guru Penganiaya Siswa Dipindah
Tugas”http://groups.yahoo.com/group/media_pustakawan_ugm92/message/923
Langganan:
Postingan (Atom)