Jakarta, 6
November 2015
Terima Kasih Pernah Mencintaiku
5 tahun 1 bulan kita sudah bersama selama itu banyak sekali cerita
tentang kita. Saat itu kita masih kuliah saat dimana baru aku miliki wanita
yang benar-benar ku sayangi bersamaku. Aku masih ingat saat aku memintamu untuk
bersamaku saat itu bulan puasa dan tepatnya 18 September
2008. Waktu imsyak itu aku memintamu untuk menjadi pacarmu padahal aku ingin
mengatakannya saat di kampus tetapi kau selalu memaksa agar aku mengatakannya
saat itu juga. Selama kita bersama adalah masa-masa dimana aku sangat
menikmatinya. Hampir setiap hari kita bertemu mungkin karena tempat tinggal
kita juga tidak terlalu jauh. Setiap sabtu dan minggu kita selalu pergi ke setu
babakan itu sangat terkenang meskipun disana kita hanya duduk, jajan dan
mengobrol untuk menghabiskan waktu libur. Aku selalu memanggilmu dengan sebutan
Minan atau cinta sesekali kupanggil kau sayang agar terdengar lebih romantis.
Masihkah kau ingat saat pertama kalinya ku memegang tanganmu? Saat itu kita
sedang berada di Bintaro Plaza aku memegang tanganmu karena untuk mengarahkanmu
ke jalan yang aku tuju. Ku lihat wajahmu yang kaget dan merasa kebingungan
membuat ku merasa tak enak tetapi kau tak marah. Kau yang selalu teramat baik
untuk ku menjadikanku seperti lelaki yang paling beruntung kau selalu
memberikan apa yang aku inginkan dan yang aku butuhkan. Sungguh kau amat
mengerti bagaimana keadaanku waktu itu padahal kau juga sangat membutuhkan itu
tetapi kau selalu saja memikirkanku. Masih teringat dibenakku saat kau
memberikanku tiket untuk menonton tim sepak bola kesukaan ku yaitu Chelsea yang
datang ke Indonesia dalam rangka tournya. Tak ada sedikitpun aku berfikir bahwa
aku bisa menonton pertandingan itu di GBK tetapi dengan senyum manis mu kau berikan
tiket itu untukku. Aku sangat bahagia sekali saat itu bagaimana bisa kau
membelikan tiket itu untukku dan untuk pertama kalinya kita menonton bola di
GBK dank au juga terlihat menikmatinya juga. Sampai saat ini robekkan tiket itu
masih ku simpan sebagai kenang-kenangan. Aku sangat mengenalmu dengan berbagai
macam sifatmu apa yang kau suka dan tidak kau suka. Waktu bersamamu adalah
waktu dimana aku merasa sebagai diriku sendiri tak ada beban rasa penyesalan
bahwa aku pernah memilikimu. Apakah kau mau tau apa yang aku tidak suka darimu?
kau tidak pernah bisa mengajariku untuk setia. Berkali-kali kau menyakitiku
dengan kebohonganku tetapi aku selalu memaafkanmu karena ku kira kau akan bisa
berubah. Menceritakan itu aku jadi teringat saat kita berpisah. Saat itu aku
sedang sibuk menjadi panitia Jip Momment 2013 dan setiap hari aku selalu rapat
koordinasi sehingga kita jarang saling menyapa dan bertemu. Ku kira kau
mengerti dan memaklumi kesibukanku tetapi ternyata tidak kau kembali menjalin
hubungan dengan suamimu saat ini. Aku tidak tau akan hal ini jika kau dekat
dengannya. Saat dimana kita berpisah terjadi kita berpisah saat berakhirnya
acara Jip Momment 2013 di TMII. Sore itu kita berada di motor kesayangan kita
“Zombie” saat sebelum keluar gerbang TMII kau bilang ingin makan bakso dan
disana kau ingin mengatakan sesuatu aku terkejut dengan perkataanmu ingin
mengatakan sesuatu dan aku langsung menebak kalau kau ingin berpisah karena kau
sudah memiliki pria lain dan kau membenarkannya. Hari itu hatiku hancur aku tak
bisa mengatakan apapun. Dengan sikap dewasa aku melepasmu tetapi tetap aku tak
terima. Sampai di dekat lebak bulus tepatnya di SPBU Shell turun hujan deras
saat itu kau masih kuboncengi dengan emosi ku kendarai zombie dengan kencang
dan turun hujan lebat. Kau memintaku untuk berhenti dan meneduh kuturuti itu
saat kita meneduh kau asih memainkan HP barumu dengan selalu tersenyum duduk
diatas Zombie aku melihatmu dengan sangat patah hati kau begitu mudah berpaling
dan begitu mudah menerimanya aku merasa tak dihargai dengan perlakuannya. Hujan
sangat lebat sore itu hingga malam datang hujan tak kunjung berhenti. Waktu
begitu lama sekali aku benar-benar tak sanggup melihatnya yang begitu gembira.
Dalam pikiranku apa yang harus kulakukkan? Tak sedikitpun aku berfikir jika kau
melakukkan ini padaku. Pantas saja jika aku ingin meminjam HP barunya dia
selalu menolak aku terlalu naif untuk hal itu. Hujan reda aku bergegas menuju
rumahnya untuk mengantarnya. Sehabis mengantarnya hujan turun dengan lebat lagi
aku berfikir bahwa langit pun menangis. Dalam perjalanan pulang aku menangis
dibawah air hujan. Kenangan itu sangat amat berbekas sampai saat ini. Sekarang
pria itu sudah menjadi suami mu. Baru kusadari bahwa kau tidak jahat, aku lah
yang sesungguhnya jahat yang membuatmu menunggu dan tak tau kau menginginkan
apa. Sampai saat ini aku selalu memikirkanmu dan disetiap upload foto mu kau
selalu ceria dank au semakin gemuk. Aku senang kau bisa menemukannya dan
bahagia bersamanya jika kau masih bersamaku mungkin kau tak bisa segemuk saat
ini, Hehehe. Priamu sekarang sangat pantas mendapatkanmu. Maafkan aku yang
selama ini membencimu dan selalu menyalahkanmu aku tau kau membutuhkan
kepastian dalam masa depanmu. Kau kan selau ku kenang sebagai kenangan terindah
dan tak lupa kuucapkan terima kasih sudah pernah mencintaiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar