Jumat, 25 November 2016

Rapat Layanan
1. Katalog

  • Kasus Permasalahan dalam layanan katalog ditemukan bahwa pengguna/ pemustaka melakukan pencarian di komputer katalog tidak sesuai dengan kegunaan komputer dan tidak mau bergantian
  • Solusi Jangka Pendek menggunakan B-Link (Timer Seperti Di Warnet), Blok Microsoft Word, Diadakan Foto Copy 
2. Login Digilib
  • Kasus Jika member lupa 
  • Solusi Bisa menggunakan Nim untuk User dan Password. Jika sudah pernah sukses bisa klik lupa yang terpenting email aktif, Lewat anggota dengan mendelet anggota dan dibuat ulang, jika semua tidak bisa dapat dicatat nim dan nama untuk konfirmasi ke PPSI
3. Prosedur Penyerahan Tugas Akhir (T.A)
  • Wajib menunjukkan lembar pengesahan untuk Validasi 
  • Jika Sudah Menyerahkan ke TU wajib membawa Surat Tanda Terima dari TU 
  • Penyerahan TA Boleh diwakilkan Asal semua syarat terpenuhi
  • Urgent/Dispensasi dari KA. Prodi jika kurang tanda tangan Dekan/Direktur Pasca 

Selasa, 24 Mei 2016

Hijrah Dari Sang Penjilat

Hijrah berasal dari bahasa arab yang dimana pengertian dalam kamus umum bahasa Indonesia adalah pemutusan pertalian Nabi Muhammad SAW dengan suku bangsa di Mekah (Nabi Muhammad SAW meninggalkan Mekah, Berpindah ke Madinah)[1]. Mengapa saya beri judul hijrah dari sang penjilat karena ada rasa dimana suatu kekecewaan yang amat menyakitkan dimana saya selalu menjalankan prosedur dan birokrasi yang menurut saya sudah saya jalankan sesuai rules yang ada disini. Saya membicarakan dimana tempat saya bekerja. Pada awalnya saya sangat senang diterima disini dan sangat gembira sampai saat semua karyawan tau bagaimana busuknya para penjilat yang ada disini. Satu persatu karyawan menceritakan hal ini sampai OB (Office Boy) yang ada disini ikut berbicara tentang hal itu. Mereka sangat sangat paham dan mengetahui soal oknum- oknum itu. Saya mulai merasa gelisah dan mulai tak tahan diri karena banyak masukan dari teman-teman di tempat kerja itu untuk mencari yang lebih jelas menejemnnya. Satu tahun setengah saya sudah berada diperusahaan ini sampai akhirnya saya juga sudah tidak tahan dengan para penjilat itu. Saya mencoba untuk melamar di perusahaan yang lebih besar, syukur Alhamdulillah saya mendapatkan posisi yang sama ditempat itu tetapi saya ingin menyelesaikan administrasi saya di perusahaan lama ini. Jujur saja saya sangat kehilangan teman-teman dan juga para senior yang ada di perusahaan lama saya mereka sudah saya anggap sebagai keluarga meskipun baru setahun lebih saya mengenal mereka. Saat akhir dari masa kerja saya, saya benar-benar baru merasakan bagaimana oknum-oknum penjilat itu mulai mengintimidasi saya dengan berbagai sindiran yang mereka lepaskan ke saya. Padahal tidak ada satu masalah pun yang saya berikan kepada mereka tetapi yaa namanya juga penjilat pasti mereka mencari kesalahan orang lain. Sungguh sangat menyakitkan jika saya mengingatnya tetapi yaa namanya juga kerja pasti ada dimana suatu konflik yang menurut kita tidak perlu ada tetapi diada-adakan oleh mereka yang mencari ketenaran. Satu minggu lagi saya berada di tempat kerja lama saya, ingin sekali meninggalkannya dengan kesan menyenangkan tanpa masalah. Sama seperti karyawan yang lain inginnya sih seperti itu tetapi kenyataan tidak memihak kami. Saya ingin hijrah dari sang penjilat sebagaimana judul yang saya buat diatas. Semoga saja saya mendapatkan berkah dan kesejahteraan yang lebih di tempat baru nanti.



[1] Kamus umum bahasa Indonesia, W.J.S Poerdarminta, Balai Pustaka, Jakarta 2002. Hal 356

Kamis, 07 April 2016

Hay, How Are You?

Entah kenapa hari ini saya merasa teramat patah hati. saya juga tidak tahu apa yang saya rasa padahal saya tahu kalau dia itu tidak pernah memikirkan saya. Setiap menit saya melihat Hp dan memastikan dia selalu online dalam whatsapp tetapi ternyata tidak sepertinya dia memang tidak pernah mengharapkan saya sebagai orang spesialnya meskipun saya sangat mengharapkan dia menanyakan kabar saya. Setiap hari saya selalu memulai pembicaraan padahal saya selalu ingin sekali kalau dia duluan yang memulainya. Pada dasarnya memang saya tidak sangat berharap bahwa dia menjadi pacar saya tetapi hanya ingin menjadi teman yang dekat melebihi teman pada umumnya. Berat rasanya jika ingin mengatakan apakah dia mempunyai perasaan itu kepada saya. Pengharapan yang tidak seharusnya saya tanyakan dan saya dapatkan semenjak melihatnya saya memang sudah tertarik. Sehingga pada suatu hari saya sangat ingin chat dengannya dan saya memberikan info dengan chat pribadinya dia pun menerimanya dengan senang. Saat itu hati saya sangat senang sekali sehingga pada akhirnya saya benar-benar sangat tertarik padanya. Sudah 2 bulan lebih saya dekat tetapi saya tahu diri apa posisi saya dia pun juga sejak awal sudah memiliki calon. Apapun yang saya lakukan untuknya saya memang benar-benar menyukainya hingga saat ini saya akan mencoba melepaskannya demi untuk melihatnya bahagia. #AFH

Rabu, 06 April 2016

Sambungan . . . Mendaki Gunung Sindoro

Sambungan . . .

Mendaki Gunung Sindoro

Setelah berpisah dengan Om Bob yang sedang istirahat di pos 4 kita bergegas naik dengan harapan sebelum jam 11 siang sudah sampai puncak. saya kira itu adalah bukit terakhir tetapi masih ada lagi bukit selanjutnya dan begitu lagi. "Zih berhenti dulu" Ujar Lana "saik ndi" jawab Zihan "Eh Dance mana zih" tanya Lana "Masih di bawah". jawab Zihan. Tak lama saya datang dan menghampiri lana "Ce lama banget lu" tanya lana "iyaa a, liat pemandangan dulu tadi" jawab saya. memang pemandangan yang di berikan alam Gn. Sindoro sangat indah. Mendaki gunung adalah pengalaman yang paling menyenangkan karena entah kenal atau tidak setiap pendaki pasti sudah saling akrab dengan kita. Kejadian yang paling membuat down ketika kita bertanya kepada pendaki yang sudah sampai puncak dan turun "Mas, sudah muncak" saya bertanya "sudah mas" dia menjawab lalu saya bertanya lagi "munggah jam piro mas" lalu dia menjawab "jam telu mas yaa kira-kira teko jam pituan". Pikir saya kalau jam segitu berarti tidak sampai setengah jam kita sampai dong. Lalu saya bertanya lagi "puncake neng ono bendera iku mas" dia menjawab "Udu mas tesek adoh" saya sempat kaget karena kalau masih jauh takut belerang semakin banyak. Saya dan teman-teman berkumpul dan berunding apakah benar yang orang itu bicara. Sempat kami bertanya lagi ke pandaki lain jawabannya beda dia bilang puncaknya yaa itu yang ada bendera. wah kami semakin penasaran dan benar saja itu puncak Gn. Sindoro. Alhamdulillah kami sampai di puncak ternyata pendaki tadi bercanda tetapi menurut saya itu membuat semangat menurun karena sesama pendaki harus saling mensuport bukan sebaliknya. 


Rabu, 10 Februari 2016

Bapuks Adventure part 1

Mendaki Gunung Sindoro

Hari jumat tanggal 5 Februari 2016 saya, Lana, Zihan dan Om Bob sudah bersiap untuk melakukkan perjalanan ke Wonosobo-Temanggung tepatnya ke Kledung untuk melakukan kegiatan Hiking atau pendakian Gn. Sindoro. Sebenarnya rencana mendaki tidak terbesit sedikitpun ingin ke Gn. Sindoro karena awalnya kita ingin melakukan hiking ke Gn.Prahu atau Prau. Entah mendapat ilham dari mana dan tiba-tiba Gn. Sindoro terbesit dipikiran kami. Jumat sehabis pulang kerja saya menjemput teman-teman di Ciputat dimana memang itu tempat meeting point kita. Bos saya juga tertarik ikut mendaki Gn. Sindoro karena beliau memang hobi hiking ke gunung juga, Lumayan ada sponsor pikirku. saya menunggu Zihan, Lana dan om bob lumayan lama. pertama Zihan datang selang berapa lama Lana dan Om Bob datang. Perjalan ke Wonosobo-Temanggung sangat lama karena macet long weekends bertepatan dengan hari besar Cina yaitu Imlek. di perjalanan kami saling melontarkan canda dan tawa meskipun Bos saya yaitu Mr. O juga sangat menikmati perjanan ini saya dan kawan-kawan tetap merasa tidak enak karena beliau yang membawa mobil sekaligus supirnya sepertin Bos saja kita cakap saya ke teman-teman. Waktu di daerah Subang ban Mobil kami kempes karena terkena lubang kami cukup kerepotan karena destinasi kami sampai di wonosobo-Temanggung sekitar subuh dan jam 2 kami masih di subang. Mr.O memberhentikan mobil di tempat tambal ban, meskipun ada tukangnya tetapi dia tidak ingin mengerjakannya karena malam. tidak hanya kami yang mengalami kebocoran ban ada juga sepeda motor yang mengalaminya juga. karena jumlah kami banyak kami sudah bersiap untuk menggantinya. Lama kami mengganti ban dan tak kunjung bisa akhirnya tukang tambal ban bangun dan menolong kami. kami melanjutkan perjalanan dengan sangat kencang karena kami sudah lewat dari rencana kami. Kira-kira kami sampai di Kledung itu jam 1 kami masioh sempat makan mie ayam dan minum kopi sambil kita shalat dan mendaftar tiket mendaki. Pendakian dimulai mulanya kita naik ojek ke Pos 1 karena lumayan bisa irit tenaga. Mr.O juga ikut ke pos 1 dengan kami beliau sangat senang karena sudah lama moment ini hilang katanya. Semasa muda beliau sangat gemar mendaki tetapi, sekarang Faktor U yang membuat beliau tidak naik lagi.   
Selepas beliau turun dari pos 1 kami melanjutkan perjalanan dengan sedikit demi sedikit tetapi pasti kita mulai mendaki. Taklama dari pos 1 Om Bob mengalami kaki keram hal ini memicu lambatnya pendakian kami. istirahat semakin sering karena kawan kami mengalami kaki keram dan penurunan stamina. Om Bob merasa tidak enak kepada kami tetapi kami selalu memberikan semangat untuknya karena "Sahabat tidak meninggalkan sahabat yang lain". kami terus mendaki sedikit demi sedikit dan akhirnya Om Bob sudah tidak kuat lagi dan carrielnya kami bawa secara bergantian. Zihan sebagai ketua regu sangat sigap membawa carrielnya Om Bob kami mengatur posisi Zihan berjalan paling depan lalu Lana diikuti Om Bob yang sudah kepayahan paling belakang saya karena sebagai buntut dan juga mengawasi Om Bob. Sebelum kami melanjutkan mendaki saya berkata kepada Zihan dan Lana "Bang Lay, A kan carriel w ada lonceng lu bisa denger lonceng gua kan. Nah kalo lonceng gua udah kagak kedengeran berarti gua sama Om Bob udah jauh ketinggalan". Lana dan Zihan menjawab "Saik Ce" terus kami melaju langit sudah gelap. Suara binatang hutan mulai terdengar dan Om Bob mulai gelisah "Om Bob pake head lamp" akhirnya karena gelap kita memakai head lamp. Zihan dan Lana jauh di depan tetapi kami tahu jalan mana yang harus kami lewati. Alhamdulillah Pos 3 kita sampai "Om Bob Istirahat dulu" om Bob menyahit "saik". Kita masih harus mencari Zihan dan Lana yang sedang mencari lapak untuk mendirikan tenda. berjalan menuju agak ke atas dengan tertatih Om Bob benar-benar sangat kelelahan hingga dia sampai bercerita " Ce, Gua pusing mau muntah trus mata gua udah kunang-kunang" Semakin saya memberikan semangat "Ayo om bentar lagi kita nge camp trus makan". Akhirnya kami di jemput Lana, "Ceeeeeeee" Lana teriak " Iyaa aaaaa" akhirnya kita dijemput. Saya bersyukur di jemput "A, tolong bawain carrielnya Om Bob" Lana menjawab " Iya Ce". Kami bertemu dengan Zihan yang sedang mendirikan tenda " Ce. Om Bob gemana?" Zihan bertanya " Doi mau pingsan bang lay" saya menjawab. Om Bob duduk dengan sangat pucat kami memberikannya minuman dan makanan ringan sementara Om Bob sedang beristirahan Saya, Zihan dan Lana membuat tenda . Alhamdulillah tenda jadi dan kami mulai masuk untuk ganti baju, makan dll. Keesokan paginya hujan turun " Wah Alhamdulillah banget kemaren saat kita naik ga turun hujan yaa kawan " kataku. " Iyaa ce. coba turun hujan wah parah dah" Zihan menjawab. Hari itu hari minggu dan paginya kita memiliki rencana untuk naik ke puncak Sindoro. tetapi hujan turun pukul 7.30 hujan reda hanya tersisa gerimis. "Wihhhhh, Subhanallah pemandangannya bagus banget kawan" Kataku. kawan yang lain keluar "Wihh iyaa cee mantap". "SUBHANALLAH". saat itu kami sudah siap untuk mendaki kepuncak sebelumnya kami foto-foto dulu. 

Sehabis berfoto kami memulai pendakian ke puncak. "Om Bob gemana? mau ikut gak?" saya bertanya. "Mau dong, kayaknya badan gua udah enakan" Jawab Om Bob dengan santai sambil merokok. "Yadah lu pake celana gua aja om yang ijo" saya memberi masukan " Saik ce" Om Bob menerima. akhirnya kita berempat jalan. Formasi kami masih sama yaitu Zihan paling depan lalu lana dibuntuti Om Bob dan terakhir saya. bukit demi bukit kita lalui tetapi terasa sangat lama karena trek Sindoro benar-benar tidak ada bonus selalu menanjak dan terjal. banyak pendaki yang terpeleset dan jatuh. Om Bob kembali lemas dan kali ini benar-benar gawat karena memang kami semua belum amakan atau sarapan. Akhirnya di Pos 4 Om Bob memutuskan berhenti " Ce Gua skip yaa, Udah gak kuat" om Bob merasa sudah terlalu lelah kami memutuskan meninggalkan Om Bob di Pos 4 karena disana banyak sekali pendaki yang bersitirahat. " kalo gitu Om bob di Sini yaa nanti kita jemput" jawabku. Sepanjang perjalan kami benar-benar lelah karena treknya sangat berat. kami berhenti sejenak untuk beristirahat sambil berfoto. 

 

Kamis, 21 Januari 2016

Perpustakaan Adalah Kamar Kedua Ku

Perpustakaan Adalah Kamar Kedua Ku 

Jika kalian bisa membandingkan kamar kalian dengan perpustakaan pasti sangat berbeda jauh. Sejauh antara langit dan bumi . hahahahaha terlalu lebay . Aku hanya hanya ingin berbagi cerita dan informasi saja jika memang benar kalau antara kamar aku dan perpustakaan yang notabene tempat aku bekerja sangat berbeda jauh. Bagaimanapun aku tetap senang berada dikamar saya yang hancur sehancur-hancurnya. hahahahaha. kalau di tempat aku bekerja harus rapih, bersih, teratur dan apalah sebagainya. oh iyaa kenapa aku sebut sebagai kamar kedua karena hanya di perpustakaan aku bisa bebas berekspresi. contohnya memanagemen buku sama seperti saya memanagemen bantal yang ada di kamar ku, ada komputer sama seperti di kamar ku bisa buat main atau apalah. hehehehe yang gak kalah keren di perpustakaan ada sound system active yang di kamar ku nggak ada sama sekali hanya ada head set. hahahaha. tetapi aku sangat senang mendapatkan kebebasan ini. Alhamdulillah sesuatu. Saya menghabiskan waktu banyak di kamar kedua ku dimana aku bisa bekerja sambil berekseasi seperti kawan2 ku yang kalau berekreasi ke gunung atau ke pantai sama aku juga suka. hahahaha. banyak yang dapat aku gali untuk menjadi referensi informasi entah dari murid, guru, karyawan ataupun ortu siswa. pada dasarnya aku bekerja diperpus karena aku suka bukan mentang-mentang aku kuliah jurusan perpus jadi saya harus kerja di perpus itu terlalu idealis dalam ideologinya. hahaha bahasa intelek banget. disini aku bisa belajar menjadi orang tua bukan belajar lagi malah tetapi sudah harus menjadi orang tua karena mau gak mau aku sudah menjadi guru. hahahaha anak yang dikira tidak punya masa depan akhirnya punya juga meskipun  tidak seperti harapan orang tua. kamar kedua ku sangat istimewa bagi ku dan costumer ku. karena aku selalu membuat kamar ini lebih hidup dengan alunan musik yang sangat jadul katanya mereka. hahaha memang sih aku akui. terkadang aku juga merenung dikamar ini saat mendengar lagu yang menurutku asik. apalagi saat pulang wah asik banget buat mendengar kan musik dan menonton film. aku bisa menghabiskan waktu sangat lama di sisni. bukanya merasa seperti dedikasih itu masih terlalu jauh kalau profesional akan selalu kujalankan.  anak-anak yang membuatku menjadi sangat senang disini karena melihat mereka berlari, teriak, mengobrol sampai berkelahi dikamarku itu merasa seperti aku dahulu aku yang tidak pernah ke perpus menjadi penjaga peradaban sekarang. mereka sangat hidup yaa itulah anak-anak masa-masa seperti inilah yang harus mereka miliki. aku selalu bilang kepada mereka nikmatilah perjalanan kalian jadikanlah perpus ini sebagai kenangan masa sekolah kalian. mungkin ceritaku agak lebay tapi inilah aku seperti secangkir kopi hangat. selamat sore hehehehe

Selasa, 10 November 2015

Terima Kasih Pernah Mencintaiku

Jakarta, 6 November 2015
Terima Kasih Pernah Mencintaiku


5 tahun 1 bulan kita sudah bersama selama itu banyak sekali cerita tentang kita. Saat itu kita masih kuliah saat dimana baru aku miliki wanita yang benar-benar ku sayangi bersamaku. Aku masih ingat saat aku memintamu untuk bersamaku saat itu bulan puasa dan tepatnya 18 September 2008. Waktu imsyak itu aku memintamu untuk menjadi pacarmu padahal aku ingin mengatakannya saat di kampus tetapi kau selalu memaksa agar aku mengatakannya saat itu juga. Selama kita bersama adalah masa-masa dimana aku sangat menikmatinya. Hampir setiap hari kita bertemu mungkin karena tempat tinggal kita juga tidak terlalu jauh. Setiap sabtu dan minggu kita selalu pergi ke setu babakan itu sangat terkenang meskipun disana kita hanya duduk, jajan dan mengobrol untuk menghabiskan waktu libur. Aku selalu memanggilmu dengan sebutan Minan atau cinta sesekali kupanggil kau sayang agar terdengar lebih romantis. Masihkah kau ingat saat pertama kalinya ku memegang tanganmu? Saat itu kita sedang berada di Bintaro Plaza aku memegang tanganmu karena untuk mengarahkanmu ke jalan yang aku tuju. Ku lihat wajahmu yang kaget dan merasa kebingungan membuat ku merasa tak enak tetapi kau tak marah. Kau yang selalu teramat baik untuk ku menjadikanku seperti lelaki yang paling beruntung kau selalu memberikan apa yang aku inginkan dan yang aku butuhkan. Sungguh kau amat mengerti bagaimana keadaanku waktu itu padahal kau juga sangat membutuhkan itu tetapi kau selalu saja memikirkanku. Masih teringat dibenakku saat kau memberikanku tiket untuk menonton tim sepak bola kesukaan ku yaitu Chelsea yang datang ke Indonesia dalam rangka tournya. Tak ada sedikitpun aku berfikir bahwa aku bisa menonton pertandingan itu di GBK tetapi dengan senyum manis mu kau berikan tiket itu untukku. Aku sangat bahagia sekali saat itu bagaimana bisa kau membelikan tiket itu untukku dan untuk pertama kalinya kita menonton bola di GBK dank au juga terlihat menikmatinya juga. Sampai saat ini robekkan tiket itu masih ku simpan sebagai kenang-kenangan. Aku sangat mengenalmu dengan berbagai macam sifatmu apa yang kau suka dan tidak kau suka. Waktu bersamamu adalah waktu dimana aku merasa sebagai diriku sendiri tak ada beban rasa penyesalan bahwa aku pernah memilikimu. Apakah kau mau tau apa yang aku tidak suka darimu? kau tidak pernah bisa mengajariku untuk setia. Berkali-kali kau menyakitiku dengan kebohonganku tetapi aku selalu memaafkanmu karena ku kira kau akan bisa berubah. Menceritakan itu aku jadi teringat saat kita berpisah. Saat itu aku sedang sibuk menjadi panitia Jip Momment 2013 dan setiap hari aku selalu rapat koordinasi sehingga kita jarang saling menyapa dan bertemu. Ku kira kau mengerti dan memaklumi kesibukanku tetapi ternyata tidak kau kembali menjalin hubungan dengan suamimu saat ini. Aku tidak tau akan hal ini jika kau dekat dengannya. Saat dimana kita berpisah terjadi kita berpisah saat berakhirnya acara Jip Momment 2013 di TMII. Sore itu kita berada di motor kesayangan kita “Zombie” saat sebelum keluar gerbang TMII kau bilang ingin makan bakso dan disana kau ingin mengatakan sesuatu aku terkejut dengan perkataanmu ingin mengatakan sesuatu dan aku langsung menebak kalau kau ingin berpisah karena kau sudah memiliki pria lain dan kau membenarkannya. Hari itu hatiku hancur aku tak bisa mengatakan apapun. Dengan sikap dewasa aku melepasmu tetapi tetap aku tak terima. Sampai di dekat lebak bulus tepatnya di SPBU Shell turun hujan deras saat itu kau masih kuboncengi dengan emosi ku kendarai zombie dengan kencang dan turun hujan lebat. Kau memintaku untuk berhenti dan meneduh kuturuti itu saat kita meneduh kau asih memainkan HP barumu dengan selalu tersenyum duduk diatas Zombie aku melihatmu dengan sangat patah hati kau begitu mudah berpaling dan begitu mudah menerimanya aku merasa tak dihargai dengan perlakuannya. Hujan sangat lebat sore itu hingga malam datang hujan tak kunjung berhenti. Waktu begitu lama sekali aku benar-benar tak sanggup melihatnya yang begitu gembira. Dalam pikiranku apa yang harus kulakukkan? Tak sedikitpun aku berfikir jika kau melakukkan ini padaku. Pantas saja jika aku ingin meminjam HP barunya dia selalu menolak aku terlalu naif untuk hal itu. Hujan reda aku bergegas menuju rumahnya untuk mengantarnya. Sehabis mengantarnya hujan turun dengan lebat lagi aku berfikir bahwa langit pun menangis. Dalam perjalanan pulang aku menangis dibawah air hujan. Kenangan itu sangat amat berbekas sampai saat ini. Sekarang pria itu sudah menjadi suami mu. Baru kusadari bahwa kau tidak jahat, aku lah yang sesungguhnya jahat yang membuatmu menunggu dan tak tau kau menginginkan apa. Sampai saat ini aku selalu memikirkanmu dan disetiap upload foto mu kau selalu ceria dank au semakin gemuk. Aku senang kau bisa menemukannya dan bahagia bersamanya jika kau masih bersamaku mungkin kau tak bisa segemuk saat ini, Hehehe. Priamu sekarang sangat pantas mendapatkanmu. Maafkan aku yang selama ini membencimu dan selalu menyalahkanmu aku tau kau membutuhkan kepastian dalam masa depanmu. Kau kan selau ku kenang sebagai kenangan terindah dan tak lupa kuucapkan terima kasih sudah pernah mencintaiku.