Selasa, 01 November 2011

Peletarian koleksi Peta

Pendahuluan peta merupakan salah satu jenis bahan pustaka yang sangat berguna untuk berbagai macam kepentingan misalnya: • Untuk penelitian • Pendidikan • Untuk bisnis • Dan sebagainya Karena pentingnya peta merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang perlu dirawat. Peta mempunyai ukuran dan bentuk yang beragam sehingga perlu penyimpanan dan perawatan sendiri. Peletarian koleksi Peta adalah sarana referensi yang memberikan informasi mengenai letak suatu daerah, keadaan politik, perdagangan, hasil tambang, bahasa dan sebagaiya. Peta sangat berfungsi arsip yang merekam sumber data dari kegiatan manusia dalam kehidupan sosial dalam geografis. Yang dimaksud dengan peta geografis yaitu menunjukan rendah daratan atau kedalam laut, ketinggian gunung, menunjukan letak suatu tempat pada garis lintang maupun garis bujur . Sebelum orang mengenal baca tulis, orang mengenal peta untuk menunjukan suatu lokasi. Peta ini seperti halnya gambar dapat dipergunakan sebagai media komunikasi yang sangat baik. Jangkauan peta jauh lebih luas dari pada gambar dalam penyampaikan informasi. Karena itu media ini menjadi semakin berkembang dan tidak akan lekang oleh kemajuan teknologi. Perkembangan peta modern baru mulai abad ke-18. Peta tersebut dibuat berdasarkan teknologi yang semakin berkembang pada masa tersebut yaitu dengan menggunakan teleskop yang ditunjang oleh teknologi maju pada saat itu. Keakuratan peta semakin sempurna berkat penyempurnaan peta yang sudah ada ditunjang oleh laporan para penjelajah dunia yang semakin banyak. Peta adalah bahan pustaka yang unik, tidak menyerupai buku, majalah, dan surat kabar, atau audivisual lainnya. Peta ini bahan perpustakaan yang sangat berguna untuk penelitian, pendidikan, dan pengajaran, maupun untuk keperluan bisnis. Cara perbaikan peta Perbaikan peta harus disesuaikan dengan penyebab kerusakannya, kerusakan peta dapatolongkan yaitu: • Kerusakan kimiawi • Kerusakan mekanisme Kerusakan kimiawi biasanya disebabkan oleh kandungan asam yang terdapat dalam kertas. Sedangakan kerusakan mekanisme disebabkan oleh faktor luar misalnya, karena kelembaban, kekeringan, atau karena dilipat. Cara penyimpanan yang sesuai dengan betuk dan ukuran misalnya laci harizontal dan laci vertikal Penyimpanan yang baik bagi peta ada 3 yaitu: 1. Bentuk lemari dan rak 2. Letak rak hendaknya sesuai dengan lingkungan sehingga mudah dicapai oleh pemakai. 3. Bahan dasar terbuat dari kayu yang baik atau besi baja. Pengolahan koleksi peta harus memperhitungkan dan menyiapkan sistem penyimpanan serta perawatan sesuai dengan kondisi perustakaan. Cara penyimpanan harus diupayakan sedemikian rupa sehingga jika diperlukan dapat mudah dan cepat ditemukan kembali dan juga dsirkulasi udara dalam ruang penyimpanan serta penerapan harus cukup. Slide Slide merupakan salah satu jenis bahan audio visual yang banyak digunakaan diperpustakaan, terutama untuk mendukung pengajaran dan penelitian,. Audio-visual berasal dari kata Latin . Audio dari kata audire yang berarti mendengar sedangkan Visual dari kata visus yang berarti kata melihat. Karena bentuknya yang kecil, slide harus dibaca dengan alat yang disebut Proyektor. Pemakaian proyektor yang pertama oleh Athanasius Kirchener pada tahun 1646, telah mengalami berbagai perkembangan. Berkembangnya hal ini tentu juga karena berkembangnya pengguna listrik dan teknik fotografi. Pada abad ke-19, melalui penemuan-penemuan beberapa orang seperti: • Niepse • Eastman • Edison • Dll. Diterima baik dan alat tersebut menjadi amat berguna bagi dunia pendidikan. Dan di abad ke-20 menujukan kematangan dan kemajuan dalm membuat alat-alat proyeksi dan bahan – bahan materialnya. Ada beberapa macam- macam ukuran slide Yaitu: 1. 3 ¼ x inch yaitu lantern slide 2. 2 ¼ x 2 ¼ inch 3. 4 x 5 inch 4. 2 x 2 inchi Yang benar-benar penting bagi pengguna pendidikan atau yang lazim diperggunakan diperpustakaan adalah lantern slide 2 x2 inch slide. 1. Lantern Slide Slide jenis ini sudah dikenal sejak perang dunia II dan dianggap sebagai kakek dari pengaajaran visual. Dan biasanya dibuat dari sepotong gelas tipis, permukaannya dapat berupa emulsi fotografi, lapisan gelatin atau gelas jernih. Suatu jenis baru dari lantern slide diproduksi oleh Polarold Company. Seperti ciri semua produk palaroid land, gambar nya dapat muncul seketika lewat kamera. Faktor ini menyebabkan digunakannya kembali lantern slide dalam dunia pendidikan. Keuntungan dari jenis ini ialah; • Ukurannya besar hingga dapat lebih menggambarkan detail. • Dapat dibuat sendiri dengan tangan yaitu,dibuat diatas gelas jernih • Dapat digunakan sebagai bahan pengajaran yang membantu para guru • Murid dapat menggunaan dalam membuat laporan, dalam menguraikan / menggambarkan suatu masalah • Dapat untuk memperagkan suatu material baru , latar belakang suatu diskusi dll. Cara membuat lantern slide dengan tangan Yaitu: • Tempatkan sebuah slide gelas tipis yang bersih diatas slide holder, ini untuk memudahkan pekerjaan • Buat lebih dulu online gambarnya secara tipis dengan pensil diatas permukaannya, kemudian diwarnai. Hanya dengan crayon slide yang khusus. Sekarang bannyak alat-alat lain sepert nylon tip pen, cat air, pensil dan lain-lain. • Kaca jernih juga dapat dipakai,tetapi permukaan nya yang licin mengharuskan dipakainya alat yang khusus, yang dapat melekat pada permukaan air. 2. Slide 2 x 2 Dunia pendidikan sekarang lebih banyak menggunakan slide 2 x 2 inch dari pada lantern slide. Hal ini dsebabkan oleh kemajuan teknologi dan faktor-faktor yang menguntungkan, misalnya: • Bahanya tidak mudah pecah, karana bukan dari gelas/kaca tetapi dari film ukuran 35cm • Ringan dan mudah dikirim • Pembuatannya praktis • Harganya relatif murah. Dan ada juga kelemahannya: • Karena ukurannya yang kecil, terbatas akibatnya kalau diproyeksikan untuk gambar yang besar tidak bisa • Perlu khusus ditambahkan 1 film lagi Karena kepraktisan pembuatan slide 2 x 2 ini maka banyak perpustakaanyang mempunyai club foto yang menyediakan kamera foto 35mm lengkap dengan kamar gelap untuk film hitam putih. 3. Slide dengan suara Suara yang mengiring gambar-gambar slide dapat berupa komentar, tetapi dapat pula dibarengi suara ilustrasi musik sound effect. Karena dalam hal ini diperlukan 2 tape recorder untuk masing-masing suara Sound effect itu bersifat: • Buatan/ artifical, misalnya dengan merengutkancellophane untuk effects gemeretaknya api. • Asli atau hidup, misalnya suara pintu ditutup. • Rekaman, misalnya rekaman suara-suara dilapangan terbang . • Suara-suara rekaman ini dapat dibeli ditiko-toko kaset atau dapat direkam sendiri. Dalam penyajian slide bersuara ada 5 fungsi lengkap yang berkoordanasi satu dengan yang lain: • Komentar atau narasi. • Pemutaran dari sound effect hasil rekaman, baik yang hidup maupunyang artifical. • Perbuatan dari suara slide effect advance. • Proyeksi dari slide yang dibuat denga suara tersebut. • Perekaman dari pita akhir yang berisi elemen 1,2,3 diatas • Pekerjaan semacam ini memerlukan suatu team work yang baik. 4. Proyektor untuk slide Prokyektor slide mudah penggunaan nya, harganya pun relatif murah tergantung pada besar kecilnya kekuatan watt-nya dan juga otomatis/ yang semi oomatis. Keistimewaannya adalah memungkinkan nya pembicara berdiri bebas dimuka kelas, semetara penyajian slide berlangsung terus dengan menggunakan remote control. Harus lah berhati-hati dalam menggunakan yang semi otomatis maupun yang otomatis 5. Pemeliharaan slide • Penyimpanan slide perlu dilakukan secara hati-hati. • Tempat penyimpanan harus kompak dan tidak menghabiskan rungan yang tersedia, bebas dari cahaya luar, debu, dan kelembaban. • Karena warna pada slide belum abadi mudah pudar oleh cahaya langsung dari lampu maupun dari matahari. • Dan hindari membiarkan slide dari berserakan diatas meja, karena akan mudah sekali terkena sinar langsung atau pun debu. • Slide juga rawan sekali terhdap goresan, karena sekali kena goresan maka akan terproyeksi goresan tersebut dan gambarnya akan rusak. • Debu yang menempel pada permukaan slide harus dibersihkan dengan hati-hati dengan pembersih khusus dari kain atau kertas yang lunak. • Kelembaban juga sangat berbahaya bagi slide sebab mudah tumbuh jamur,dan merusak bahan warna. Dalam pengguna slide, harus memperhatikan proyektornya agar lestari tidak ada kerusakan dalam kabel putus atau lensa kotor. Sehingga dapat meggangu kalau hendak diperggunakan. Seperti pemeliharaan bahan pustaka pada umumnya kontrol ruangan dari temperatur dan kelembaban harus ketat. Hanya pada film lebih baik kalau suhu udaranya lebih dingin lagi dari suhu yang ideal untuk buku. Kalau suhu untuk buku yang ideal 18 derajad celcius, maka pada film sebaiknya lebih rendah dari itu bahkan dapat samapai serendah 4 derajad . Yang jelas binatang tidak akan menjamah dan jamur tidak akan dapat tumbuh pada temperatur itu. 6. Kelebihan slide Kita sudah mengetahui cara menggunakan kamera untuk keperluan potret-meotret dengan film hitam putih atau berwarna maka kita akan dapat pula membuat slide. Kemudian ditempatkan di dos khusus atau palastik yang transparan, khusus penyimpanan slide. Tempat slide ini tersedia di toko film. Slide ini dapat di tempat kan secara berkelompokan atau tunggal, tergantung dari keperluannya. Foto kopi dan Tinta Foto copy adalah bagian dari kegiatan pelestarian bahan pustaka. Pada kenyataan banyak perpustakaan menggunakan alat ini, terutama perpustakaan khususnya yang koleksinya sebagian besar adalah majalah profesional yang memuat artikel mutakhir bagi para pembaca. Untuk menjaga sebuah buku misalnya, buku tersebut sudah lapuk, hendaknya foto copy nya yang dipinjem kan kepada pemustaka perpustakaan. Buku yang tidak pat dipinjamkan keluar,bisa dibuat foto copyan. Jadi bukunya tidak dikhawatirkn hilang atau rusak. Tetapi mesin foto copyberbahaya bagi buku atau majalah berjilid, banyak buku atau majalah berjilid rusak penggunaannya karena di foto copy. Apabila memperoleh copyan yang bagus, punggunng buku atau majalah di letakkan kuat-kuat agar bisa datar , sehingga foto copyan tidak berbayang hitam. Hal ini yang dapat merusak kan penjilidan, benang putus, atau kertaas robek karena kena tarikan atau lem jilidan patah-patah dan lepas. Pada dasarnya tinta adalah campuran bahan pewarna dengan air, bahkan cairan dari buah yang berwarna atau tumbuhan berwarna,maupun darah hewan dapat dipergunakan sebagai tinta. Orang mesir telah mengenal tinta semenjak 2500 tahun sebelum masehi. Pada saat yang sama orang china juga suadah mengenal tinta yang dibuat dari campuran jelaga dengan kanji, kemudian dkeringkan, dan tinta kering tersebutdiberi air dan menimbulkan warna hitam. Macam-macam tinta ada 4 macam yaitu: 1. Bahan dasar tinta ialah mineral yang berupa garam besi misalnya “ferro sulfat” dicampur dengan rendaman kulit kayu oak “ semacam kayu jati” tetapi daunnya kecil diberi pewaran agak gelap. Hasilnya berwarna biru kehitam-hitaman tinta macam ini dipergunakan untuk menulis selama berabjad-abjad. 2. Macam tinta Pada dasarnya ada 3 macam tinta yaitu : tinta tulis, tinta tulis meninggalkan tulisan yang bersih pada kertas, meresap dengan baik tetapi tidak tembus dan cepat kering. Tinta seharusnya memiliki kualitas tulis yang bagus tidak meninggalkan kristal pada pena atau pulpen. tinta cetak, bersifat lebih kental dari tinta tulis, biasanya dikemas dalam kaleng aau tube. Tinta cetak untuk mencetak ada dalam bebagai warna agar memberikan daya tarik yang tinggi sesuai dengan keperluan. Bentuk tinta yang lain bisa juga dimasukkan kedalam tinta cetak ialah karbon dan pita mesin ketik atau pita komputer bahan dasarnya juga seperti tinta cetak tetapi dikemas dalam pita dan dikeringkan . ball point tinta ball poin terbuat dari bahan celup, pewarna dicapurkan dengan minyak dan damar. Jadi tinta ball dipindahkan dari tabung persedian kekertas melalui bola yang berputar yang terletak diujung pena. Dan beberapa produk merek tertentu memiliki harga ang mahal 3. Bahaya tinta pada kertas Tinta yang bersahabat dengan kertas itu ternyata berbahaya juga bagi kertas, tinta meningkatkan keasaman pada kertas terutama pada tinta iron gall yang terbuat dari asam tanat dangaram besi. Tinya yang asam membuat buku menjadi berlubang, mengikuti gerakdari tulisan dalam buku tersebut. Tetapi berkat kemajuan teeknologi pembuatan tinta berbagai kualitas tinta tersedia dan memberikan berbagai banyak pilihan bagi pemakai nya. 4. Syarat yang diperlukan bagi tinta Yang baik yaitu: a. Menghasilkan tuisan yang permanen an warna tinta menjadi hitam dalam waktu beberapa hari. b. Tinta harus dapat mengalir dengan cepat dari pena dan mengendap dengan baik dalam serat kertas tanpa menembus pada lembaran kertas. c. Tinta tersebut tidak mengumpuldalam botol. d. Bila terjadi korosi antara tinta dengan pena tulisan yang dihasilkan harus lekas kering. Penutup Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Peta, Slide , Foto copy dan Tinta Merupakan sumber informasi untuk menunjang penelitian dalam kegiatan bahan pustaka. Didalam bentuk peta memberikan pengetahuan yang harusdimiliki oleh petugas bahan pustaka di dalam penyimanan peta, Berbagi jenis-jenis kerusakan karena faktor kimiawi dan faktor mekanis. Dan slide bagimana petugas memelihara slide dengan hati-hati di dalam penyimpanan dari cahaya langsung, debu, serta kelembaban selalu dirawat setiap saat. Dan slide juga tidak bisa dibaca dengan mata telanjang,slide ini harus menggunakan nya dengan alat yang disebut proyektor Sedangkan foto copy dan tinta, bagaimana caranya untuk tidak terjadinya kerusakan pada lembaran buku. Kata pengantar Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Allah swt yang maha pengasih dan maha pemurah. Karena berkat kemurahannya lah tugas Pelestarian Bahan Pustaka ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tugas ini kami membahas tentang “ Peta, Slide, Foto copy dan Tinta” . Sangat diperlukan dalam bidang perpustakaan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa untuk mengikuti mata kuiah pelestarian bahan pustaka Dalam proses ini, tentu nya kami berterima kasih kepada Bapak Telah banyak memberikan arahan-arahan terhadap kami ,Tentang mata kuiah pelestarian bahan pustaka . Demikian makalah dari kami semoga bermanfaat. Jakarta, 4 November 2010 Makalah Peta, Slide, Foto copy dan Tinta Oleh : Rima gloria rizqy Thoriko Amando Danang Nur Cahyadi Ariyadi Awaluddin PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar