Selasa, 03 November 2015

Tulisan Si Bodoh

Jakarta, 3 November 2015

Teringat Akan Masa Lalu

Pagi hari sudah terasa gerimis dan dingin menusuk kulit. Berangkat bekerja pukul 05.30 dalam perjalanan teringat akan pekerjaan yang harus dilakukkan sesampai disana. Jadwal mengajar sudah menunggu dan buku-buku ditempat kerja juga sudah menunggu. perjalanan terasa amat lama mungkin karena pagi ini gerimis dan tidak ada niat untuk mengebut dijalan. motor yang selalu setia menemani dalam suka dan duka selalu menjadi teman dalam perjalanan hidup. Pukul 06.00 telah sampai di stasiun kereta Sudimara. kenapa hari ini merasa aneh dengan keadaan yang dimana semua orang berbalik arah dan tidak masuk ke parkiran motor stasiun. ohhh ternyata pagi ini ada masalah, KRL terbakar di stasiun Serpong itu kabar yang ada. Dengan tenang memarkirkan motor dan masuk ke Stasiun dengan Percaya Diri. Hari ini merasa akan telat masuk kerja tetapi memang takdir kereta di jalur 3 yang biasanya berangkat pukul 06.30 akan segera berangkan. Agak sedikit berlari dan masuk Kereta dengan sempit dan setengah jam kemudian sampai di Stasiun Tanah Abang. sepi terjadi di stasiun tersebut karena biasanya ramai ternyata pagi ini sepi. Naiklah angkot S 08 dengan biaya Rp 3000 sampai di Hotel Millenium dan berjalan ke sekolah. Sungguh biasa saja, mulai ngopi, mengajar, selving lalu mendengarkan musik. Saat mendengarkan musik teringat akan seseorang yang telah lama pergi dan menjadi milik oranglain. Sangat terkejut karena tidak biasanya seperti ini hanya diam dan kurasa kopi dan musik ini pas menemani hari ini. Sangat berdosa jika mengingat milik orang lain didalam pikiran. riuh suara anak-anak diluar ruangan membuat orang yang mendengarkan musik ini sadar. Hidup hanya penantian jadi jika mencintai manusia bersiaplah untuk dipatahkan teramat dalam saat itu. teringat akan jalan bersama, bercanda bersama, saling bertukar cerita. Teman yang baik adalah kesendirian jadi jika tidak ada kegiatan hal yang menyenangkan hanya ke Danau, Jogging, Play Game, mendengarkan musik. Ciputat yang kukenal sudah bukan seperti dulu sekarang wajah dan penampilannya sudah bereda. Terima Kasih Ciputat Kau MemberikanKu Masa Lalu Dan Masa Depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar