Kamis, 12 September 2013

KOSAKATA INDEKS







Di Susun Oleh :
Lana Andriana
(108025000060)

Semester VB





ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
Judul artikel  :  DESAIN KONSEPTUAL PENGGUNAAN HYPERLINK SEBAGAI ALAT BANTU TEMU KEMBALI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Penulis                  : Irma Elvina[1]; Kudang Boro Seminar[2]; dan Firman Ardiansyah[3].
SUMBER                   : http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/pp181093.pdf
                                      (diakses pada 17 Januari 2011)


Ø  Cara Memperoleh Artikel
Pencarian artikel saya lakukan melalui akses internet pada tanggal 17 Januari 2011. Pencarian dilakukan dengan menggunakan media search engine Google. Kemudian, saya menginput kata kunci “pola sistem temu kembali di perpustakaan” dan melalui penelusuran lanjutan atau advanced search dengan merubah format berkas menjadi berbasis PDF. Lalu, saya menemukan sebuah artikel yang menurut saya cukup relevan dengan pembahasan kajian sistem temu kembali informasi yang berjudul “Desain konseptual Penggunaan Hyperlink Sebagai Alat Bantu Temu Kembali Informasi di Perpustakaan” (Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 18, Nomor 1, 2009).


Ø  Analisa dan Komentar Artikel
Artikel yang membahas tentang alat bantu sistem temu kembali yang dinamakan hyperlink ini merupakan artikel yang tepat, baik untuk pustakawan maupun calon pustakawan dalam mempelajari teknologi yang diterapkan di perpustakaan, khususnya dalam hal penelusuran informasi. Kelebihan hyperlink dengan fitur jaringannya yang disebut dengan jaringan semantic (semantic network) membuat pengguna tidak perlu memasukan kata kunci baru, cukup menggunakan kata atau frase yang telah diberi hyperlink. Karena, jaringan tersebut akan menampilkan segala yang berkaitan dengan kata kunci yang telah diinput oleh pengguna. Sehingga pengguna akan terbantu untuk menemukan informasi ataupun dokumen yang mereka butuhkan dengan lebih mudah, cepat, tepat dan efisien.
Menurut saya, penggunaan hyperlink ini sangat cocok untuk diterapkan pada perpustakaan, khususnya perpustakaan yang ada di setiap universitas. Karena akan sangat membantu bagi para mahasiswa yang haus akan kebutuhan informasi. Di Indonesia sudah banyak situs perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi yang telah mengadopsi teknologi hyperlink terutama pada informasi yang berkaitan dengan pengarang, afiliasi pengarang, judul, ketersediaan dokumen, subjek-subjek dokumen yang dimaksud, seperti situs perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Kristen Petra dan Universitas Brawijaya (Unibraw). Link yang disediakan bersifat umum, sehingga pengguna dapat dihubungkan kepada informasi yang relevan dan lebih lengkap. Semua informasi yang diberi garis bawah berarti dokumen dapat dicari dan telah diberi hyperlink, fungsinya pada:
1.      Pengarang, untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan pengarang, perorangan atau lembaga atau organisasi.
2.      Judul, menghubungkan dengan judul-judul yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan topik.
3.      Tempat/lokasi ketersediaan dokumen, untuk menemukan dokumen.
4.      Sumber informasi untuk menemukan artikel dalam jurnal, atau bab dalam buku.
5.      Subjek, untuk dihubungkan dengan istilah-istilah yang berkaitan.

Artikel ini sangat bermutu karena informasi di dalamnya cukup jelas dengan adanya pembahasan tentang jenis link yang digunakan dalam sistem hyperlink, di antaranya:
1.      Link Dokumen Berbasis Umum
2.      Link Dokumen Berbasis Subjek (Subject-Base)
3.      Link Dokumen Berbasis Minat (Interest-Base)
4.      Link Dokumen Berbasis Sebab-Akibat (Causal-Base)
5.      Link Dokumen Berbasis Kontekstual
6.      Link Dokumen Berbasis Kasus (Case-Base)
7.      Link Dokumen Berbasis Tempat (Location-Base)
8.      Link Dokumen Berbasis Waktu (Time-Base)
9.      Link Dokumen Perpustakaan Berbasis Permasalahan (Problem-Base)

Istilah-istilah berkaitan yang ada dalam sistem hyperlink berdasarkan thesaurus; tajuk subjek Library of Congress. Oleh karena itu, sistem ini dapat membantu memberi keleluasaan kepada pengguna perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang spesifik dan akurat tanpa perlu memasukkan kata kunci baru tetapi dengan bantuan hyperlink pada judul, pengarang, subjek, dan informasi lain yang dianggap berhubungan.


Ø  DESKRIPTOR ARTIKEL
·         Hyperlink                               = Links (hypertext)
·         Alat Bantu Temu Kembali     = Information Retrieval System
·         Perpustakaan                         = Library Services


[1] Perpustakaan Perguruan Tinggi Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga Kotak Pos 199, Bogor.
[2] Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus IPB Darmaga Kotak Pos 199, Bogor.
[3] Fakultas Matematika dan IPA-IPB, Gedung FMIPA Kampus IPB Darmaga, Jalan Meranti Level IV, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar